Kronologi Jembatan Gantung Putus di Probolinggo, 40 Siswa Jatuh

09 September 2022 16:30

GenPI.co Jatim - Kejadian pilu dari Probolinggo, sebuah jembatan gantung yang terletak di Desa Krengenan putus. Kecelakaan tersebut menyebabkan 40 orang siswa dan satu guru jatuh ke sungai.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Probolinggo menjelaskan kronologi kejadian, para siswa dari SMP 1 Pajarakan yang berjumlah 150 orang menggelar jalan santai.

Kegiatan tersebut melewati jembatan gantung, namun tiba-tiba terputus. Hal ini diduga ada beberapa anak berayun-ayun, ketika rombongan berada di tengah jembatan.

BACA JUGA:  Profil dan Spesifikasi Pesawat Bonanza G36 yang Jatuh di Selat Madura

"Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana sudah melakukan assesment dan Pusdalops berkoordinasi dengan pemerintah dan relawan setempat," kata
Supervisor Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana BPBD Probolinggo, Aries Setyawan, Jumat (9/9) 2022.

Dia menjelaskan, jembatan gantung yang dilalui rombongan siswa SMP 1 Pajarakan merupakan jalur penghubung antara Desa Kregenan di Kecamatan Kraksaan dan Desa Pajarakan Kulon di Kecamatan Pajarakan.

BACA JUGA:  Koalisi Puan Maharani dan Prabowo Subianto Bisa Terjadi, Kata Pengamat UB

Akibat insiden kecelakaan tersebut, Aries mengatakan, sebanyak 28 orang mengalami luka ringan.

"13 orang dirujuk ke Rumah Sakit Waluyojati untuk pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.

BACA JUGA:  Pemkot Surabaya Umumkan Jadwal Kedatangan 3 Tim Peserta Kualifikasi AFC U-20

Disinggung mengenai informasi yang menyebut ada korban meninggal dunia, pihak BPBD Probolinggo membantahnya.

Sementara itu, Aries Setyawan mengatakan, Pemkab Probolinggo akan menanggung biaya pengobatan kesehatan para korban yang jatuh akibat jembatan putus.

Saat ini aparat kepolisian memasang garis polisi di lokasi, supaya tidak ada warga yang mendekati lokasi. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM