Jatim.GenPI.co - Pemkot Kediri, Jawa Timur, bersama Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai mengampanyekan antirokok ilegal yang dinamai "Gempur rokok ilegal".
Pelaksana Tugas Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Tintawati melibatkan industri kecil menengah (IKM) dalam kampanye itu dengan lomba desain kaos.
BACA JUGA: Tegas! Kepala BNPB: Semua dari Luar Negeri Harus Dikendalikan
"IKM clothing di Kota Kediri itu sangat kreatif, banyak inovasi yang mayoritas dimunculkan oleh para generasi-generasi millenial. Ini salah satu usaha kami untuk memberdayakan usaha dari para IKM clothing di Kota Kediri dan mewadahi kreatifitas mereka," katanya di Kediri, Sabtu (12/6) kemarin.
Dalam lomba tersebut, bagi IKM yang berhasil memenangkan lomba mendapatkan hadiah total Rp 20 juga untuk enam kriteria.
Lomba untuk desain kampanye menggempur rokok ilegal itu dibuka hingga 18 Juni 2021.
"Bagi masyarakat Kota Kediri yang berminat untuk mengikuti lomba ini, pendaftaran masih terus kami buka hingga tanggal 18 Juni 2021. Bagi karya yang belum lolos sebagai pemenang, kami tetap akan memberikan apresiasi dengan memamerkan dalam 'clothing expo'. Rencananya acara akan dilaksanakan di Kediri Town Square sekaligus sebagai puncak acara lomba desain kaos ini," kata dia.
Humas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Cukai Kediri Hendratno mengemukakan, keberadaan rokol ilegal yakni tanpa pita cukai, pita cukai palsu, pita cukai berbeda atau pita cukai bekas merugikan negara karena menutup pendapatan sektor pajak.
Ia menambahkan sosialisasi gencar dilakukan agar masyarakat semakin sadar pentingnya untuk menggempur rokok ilegal.
Untuk itu, perlu dibentuk suatu kewaspadaan masyarakat terhadap rokok ilegal dengan media yang kreatif sehingga menarik minat masyarakat untuk mengkonsumsi isi konten dari informasi tersebut.
"Salah satunya melalui desain kaos ini, melalui kreatifitas dari para desainer, diharapkan dapat menghasilkan suatu karya yang eye-catchy, namun juga syarat akan pesan gempur rokok ilegal," kata Hendra.
BACA JUGA: Gubernur Jatim Ingin Telurkan Animator Andal dari KEK Singhasari
Sementara itu, David Amirudin, salah satu peserta yang ikut technical meeting (TM) lomba desain kaos senang dengan adanya acara tersebut.
"Saya sebagai mahasiswa desain grafis dan penggiat clothing, sangat senang dengan adanya lomba semacam ini di Kota Kediri. Kegiatan ini dapat mengasah kemampuan saya, kreativitas dan tentunya mendukung pemerintah utamanya dalam memerangi rokol illegal," kata David. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News