Jatim.GenPI.co - Situbondo mulai menggelar pembelajaran tatap muka untuk jenjang SMA/SMK di sejumlah sekolahan.
Menyusul status Situbondo pada peta risiko penyebaran Covid-19 masuk zona kuning.
Bupati Situbondo Karna Suswandi memantau langsung pembelajaran tatap muka yang digelar di SMKN 2 Situbondo.
Ia memastikan pelaksanaan pembelajaran tatap muka dilakukan dengan protokol kesehatan (prokes).
Di antaranya, memberlakukan 50 persen dari kapasitas siswa disetiap kelas. Sementara sisanya pembelajaran dilakukan secara daring.
"Alhamdulillah kasus Covid-19 di Situbondo sudah melandai, dan juga sudah zona kuning. Namun kita harus tetap waspada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," ujarnya saat memantau pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas di sejumlah SMK/SMA di Situbondo, Kamis (26/8).
Pemkab Situbondo, kata dia, tengah terus memasifkan vaksinasi kepada pelajar.
"Kami bersama Forkopimda juga memantau pelaksanaan vaksinasi untuk pelajar yang hingga saat ini terus berlangsung," tegasnya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMKN 2 Situbondo Muhammad Taufik mengatakan, baru membuka pembelajaran tatap muka dengan kapasitas 25 persen dari jumlah 586 siswa.
Pihaknya mengaku melaksanakan pembelajaran dengan dua sistem, yakni dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring).
"Kami menerapkan pembelajaran campuran, yakni daring dan luring. Namun kami prioritaskan yang luring, baru beralih ke yang daring," kata dia.
Taufik mengaku terus berupaya menuntaskan vaksinasi terhadaap siswa dan guru.
"Sebanyak 46 guru di sini semuanya sudah divaksin. Untuk siswanya kami akan segera tuntaskan," tegasnya.
Sedangkan dari 586 siswa di sekolah kejuruan itu, baru 10 persen yang divaksin.
Bupati Situbondo Karna Suswandi memantau pelaksanaan tatap muka terbatas, di SKMN 1 Panji, SMAN 1 Panji dan beberapa sekolah menengah lainnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News