3 Jam Hujan, Kota Malang Dikepung Banjir

3 Jam Hujan, Kota Malang Dikepung Banjir - GenPI.co JATIM
Akibat hujan disertai angin kencang satu mobil yang terendam di kawasan Sudimoro (foto: BPBD Kota Malang)

GenPI.co Jatim - Kota Malang diguyur hujan deras yang terjadi pada Selasa (18/1) sekitar pukul 10.30 WIB.

Hujan tersebut terpantau mengguyur Kota Malang dengan intensitas tinggi disertai angin kencang terpantau terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Selama tiga jam, beberapa titik di laporkan mengalami banjir.

Berdasarkan laporan yang diterima Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang Alie Mulyanto, akibat hujan deras yang terus mengguyur Kota Malang menyebabkan beberapa titik mengalami banjir dan satu unit mobil terendam banjir.

BACA JUGA:  Antisipasi Omicron Pemkot Malang Gelar PPKM Mikro

"Satu mobil terendam di Sudimoro karena intensitas hujan tinggi. Sementara masih mobil itu sudah di evakuasi. Pengendara juga selamat," ungkap Alie kepada GenPI.co Jatim, Selasa (18/1).

Selain dikarenakan intensitas hujan yang tinggi, Alie menyampaikan penyebab terjadinya banjir di kawasan Jalan Sudimoro disebabkan oleh tidak berjalan maksimalnya fungsi drainase, fungsi sungai hingga kebiasaan masyarakat yang masih seringkali membuang sampah sembarangan.

BACA JUGA:  Hujan dan Angin Kencang di Kota Malang, Sejumlah Bangunan Hancur

Lebih lanjut, selain kawasan Jalan Sudimoro yang mengalami banjir, beberapa titik lainnya juga mengalami banjir. Alie mengatakan titik tersebut berada di Jalan Bareng, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Bukit Barisan, Jalan Letjen Sutoyo, hingga kawasan Kedawung.

Intensitas hujan mulai reda pada pukul 16.00 WIB. Banjir yang terjadi pada beberapa titik di Kota Malang mulai surut. Di antaranya kawasan Jalan Letjen Sutoyo, Jalan Bareng hingga kawasan Jalan Kedawung.

BACA JUGA:  Ganti Shift Sekolah Picu Kerumunan, Dispendik Surabaya Buka Suara

Alie mengimbau kepada masyarakat Kota Malang agar lebih waspada ketika hujan deras disertai angin kencang mengguyur Kota Malang. Pasalnya, kata Alie bahwa berdasarkan informasi dari Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa intensitas hujan anomali sampai Februari 2022.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya