DKPPP Pamekasan Temukan Penyakit Lain Pada Sapi, Mirip PMK

DKPPP Pamekasan Temukan Penyakit Lain Pada Sapi, Mirip PMK - GenPI.co JATIM
Sapi milik salah seorang warga di Kecamatan Kadur, Pamekasan yang sakit dan memiliki gejala seperti wabah penyakit mulut dan kuku. (ANTARA/Abd Aziz)

GenPI.co Jatim - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan (DKPPP) Kabupaten Pamekasan menemukan jenis penyakit lain yang menyerang hewan ternak sapi.

Menurut DKPPP, penyakit yang menyerang sapi memiliki gejala seperti wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Gejalanya hampir sama dan ini banyak dialami sapi peliharaan warga di Pamekasan ini," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan DKPPP Pamekasan Slamet Budi Harsono, Jumat (27/5) kemarin.

BACA JUGA:  Ritual Manten Tebu, Kegiatan Jelang Buka Giling di Blitar

Jenis penyakit yang ditemukan DKPPP Pamekasan di lapangan berdasarkan hasil pemeriksaan petugas penyuluh kesehatan hewan itu Bovine Ephemeral Fever (BEF).

Dia menjelaskan, jenis penyakit tersebut sering juga disebut sebagai demam tiga hari.

BACA JUGA:  Komunitas Rupa Kita Kediri Beraksi di Depan Perpustakaan Kota

BEF atau demam tiga hari, menurut dia, merupakan penyakit sapi yang bersifat akut yang disertai demam, dengan angka kesakitan (morbiditas) yang tinggi, akan tetapi angka kematian (mortalitas) rendah.

"Penyakit ini dipicu oleh vektor serangga pembawa virus, seperti nyamuk dan lalat dengan kemampuan untuk menyebarkan penyakit sejauh 2 kilometer dan virus tersebut memiliki masa inkubasi selama tujuh hari," katanya, menjelaskan.

BACA JUGA:  Sebanyak 508 Calon Jamaah Haji Kota Malang Berangkat Awal Juni

Jenis penyakit BEF itu, lanjutnya, juga bersifat akut, dengan angka kesakitan atau morbiditas sebesar 80 persen, namun angka kematian tergolong rendah yakni antara 1 hingga 2 persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya