Cegah Pekerja Migran Ilegal, BP2MI Banyuwangi Tahu Caranya

Cegah Pekerja Migran Ilegal, BP2MI Banyuwangi Tahu Caranya - GenPI.co JATIM
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas bersama Koordinator BP2MI Banyuwangi pertemuan membahas pekerja migran, Selasa (20/4/2021). (ANTARA/HO-istimewa)

Jatim.GenPI.co - Pengiriman pekerja migran di luar prosedur resmi atau ilegal masih kerap terjadi di Kabupaten Banyuwangi.

Sebagai upaya bentuk pencegahan, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Banyuwangi tengah menjalankan program sikat sindikat.

BACA JUGA: Hore! Jembatan Joyoboyo Bakal Dibuka untuk Umum, Sudah Tak Sabar

Sebagaimana disampaikan oleh koordinator UPT BP2MI Banyuwangi Muhammad Iqbal. Sesuai namanya, program tersebut untuk memerangi pengiriman pekerja migran secara ilegal.

"Wilayah tapal kuda berpotensi cukup banyak terjadinya perdagangan orang (pengiriman pekerja migran ilegal)," kata Iqbal saat pertemuan dengan Bupati Ipuk Fiestiadani Azwar Anas membahas permasalahan dan penanganan buruh migran di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (20/4).

Menurutnya, sejauh ini Pemkab Banyuwangi sudah banyak memberikan dukungan kepada BP2MI. Salah satunya memfasilitasi kantor operasional.

Maka dari itu, ia berharap kolaborasi ini terus dilakukan untuk meningkatkan pemberantasan pengiriman pekerja ilegal ke luar negeri.

"Perlindungan pekerja migran adalah kerja bersama. Tahun lalu ada sekitar 3.000 warga Banyuwangi yang berangkat menjadi pekerja migran, kami kawal mulai pelatihan sampai sertifikasi," tuturnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya