GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Eco enzym dan empon-empon menjadi sebuah solusi untuk mencegah wabah penyakit kuku dan mulut yang terjadi di Kabupaten Malang.
Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang Nurcahyo menuturkan, penggunaan eco enzym memang belum dilakukan oleh pemerintah. Namun, penggunaannya telah dilakukan oleh sejumlah relawan sebagai pengobatan sapi yang terjangkit wabah PMK.
"Penggunaan eco enzym itu dilakukan para relawan bersama perguruan tinggi. Dilakukan sebagai pengobatan PMK. Namun, kami belum punya program eco enzym untuk PMK," ucap Cahyo kepada GenPI.co Jatim, Sabtu (18/6).
BACA JUGA: Asik, Google Maps Sediakan Fitur Estimasi Tarif Tol
Penggunaan eco enzym menurutnya sudah dilakukan di wilayah Malang Barat yang merupakan daerah paling banyak terpapar wabah PMK.
Di wilayah Malang Barat setidaknya tiga kecamatan yang terdeteksi kasus PMK tinggi, yakni Kecamatan Kasembon, Ngantang dan Pujon. Tiga daerah tersebut memang dikenal sebagai sentra produksi susu sapi.
BACA JUGA: Pesona Bidadari Cantik Asal Kediri ini Terpancar Kuat di Lapangan
Berdasarkan pengamatannya, pemberian eco enzym sudah memberikan dampak yang positif bagi para peternak. Bahkan, jika secara rutin diberikan sapi-sapi yang terpapar sudah menunjukkan kondisi yang membaik hingga sembuh.
"Dari informasi yang saya dapat penggunaan eco enzym berdampak positif. Sapi yang terpapar bisa sembuh usai diberi itu," imbuhnya.
BACA JUGA: Lowongan Kerja Nestle Indonesia, Buruan Cek!
Namun, pihaknya masih belum mengetahui sejauh mana manfaat dari eco enzym yang diberikan. Akan tetapi, para peternak juga tidak hanya mengandalkan eco enzym, melainkan juga menggunakan tanaman obat yang disebut sebagai empon-empon.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
