Blantik Sapi di Malang Kegirangan, Ternyata ini Penyebabnya

Blantik Sapi di Malang Kegirangan, Ternyata ini Penyebabnya - GenPI.co JATIM
Ilustrasi-Pemberian obat pada sapi yang terpapar PMK. Blantik sapi dan peternak di Malang bahagia dengan dibukanya pasar hewan. (Foto: M. Ubaidillah/GenPI.co Jatim)

GenPI.co Jatim - Bupati Malang Sanusi telah mengeluarkan surat edaran (SE) untuk membuka pasar hewan. Kabar bagus baik blantik sapi di Malang.

Sejak ditutup lima bulan lalu akibat penyakit mulut dan kuku, para blantik atau penjual sapi tidak ada tempat untuk berjualan. Namun, dengan dibukanya lagi ini memberikan angin segar bagi mereka.

Menanggapi pembukaan pasar hewan, peternak asal Singosari Kabupaten Malang Syaiful mengaku bahagia karena bisa berjualan dengan normal kembali.

BACA JUGA:  Harga Daging Sapi di Malang Merangkak Naik, Sebegini Sekarang

Dia sangat menanti-nantikan momen ini, karena dari pengamatannya para pembeli hewan ternak selalu kesusahan mencari blantik.

“Sebelum pembukaan pasar pembeli harus datang ke rumah para blantik untuk melihat sapi. Karena pembeli harus melihat kondisi sapinya sebelum dibawa pulang,” tutur Syaiful pada GenPI.co Jatim, Jumat (23/9).

BACA JUGA:  Fakta Kandang Sapi Hangus di Situbondo, Penyebabnya Tak Terduga

Menurutnya, pembukaan pasar hewan ini sebagai angin segar para blantik sapi untuk beraktivitas normal kembali.

Penyakit mulut dan kuku telah membuat para peternak dan penjual hewan merugi banyak.

BACA JUGA:  Kebakaran Kandang Sapi di Situbondo, Misjo Hanya Bisa Termenung

“Walaupun sapi saya sudah dapat vaksin PMK tetapi saya tetap khawatir. Karena bisa memutus mata pencaharian saya,” katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya