GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Penderita HIV/AIDS di Surabaya selama 2022 sebesar 633, Wali Kota Eri Cahyadi membeberkan faktanya.
Mantan Kepala Bappeko Surabaya itu menjelaskan, jumlah penderita HIV/AIDS didominasi warga luar yang berobat ke Kota Pahlawan.
"Kami memang sudah memisahkan antara orang Surabaya dan non-Surabaya, tetapi kami tidak bisa membatasi, ini negara Indonesia," kata Eri Cahyadi, Sabtu (3/12).
BACA JUGA: Petani Situbondo Curhat, Susah Beli Pupuk Subsidi Ulah Kios Nakal
Lanjutnya, kasus ini hampir sama dengan angka kasus Covid-19 dimana banyak masyarakat luar yang dirujuk untuk mendapatkan pengobatan di Surabaya.
"Kami hanya bisa menahan, ketika ada yang masuk ke Surabaya untuk berobat karena di sini rujukan tempat orang berobat, maka secara otomatis orang akan jadi banyak," jelasnya.
BACA JUGA: Surabaya Darurat Gengster, Eri Cahyadi Minta Kecamatan Patroli 24 Jam
Sebagaimana diketahui, Dinas Kesehatan Surabaya sebelumnya mengumumkan jumlah penderita HIV/AIDS pada 2022 sebanyak 663.
Jumlah tersebut disebabkan beberapa kasus penularan HIV, di antaranya berhubungan sesama jenis 44,04 persen, berhubungan berbeda jenis 53,85 persen dan berbagi jarum suntik tidak steril pengguna narkoba sebanyak 2,11 persen. (ant)
BACA JUGA: Daftar Rumah Murah Dijual di Gresik, Harga Mulai Rp 500 Jutaan
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
