GenPI.co 
Jatim.GenPI.co - Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Surabaya sudah berlangsung, Dinas Pendidikan (Dispendik) menyampaikan hasilnya, yakni belum menemukan pelanggaran.
Evaluasi itu dilakukan di 15 sekolah yang telah memulai PTM sejak Senin (6/9).
Kepala Dispendik Kota Surabaya, Supomo mengatakan, tak adanya temuan pelanggaran membuat pihaknya memutuskan untuk melanjutkan PTM di 15 sekolah tersebut.
BACA JUGA: Mengenal Mu Varian Baru Covid-19 Dari Ahli Mikrobiologi
"PTM kemarin berjalan sesuai dengan rencana. Tidak ada pelanggaran," ujar Supomo, Jumat (17/9) kemarin.
Evaluasi disekolah-sekolah itu dilakukan bersama Pembina Persakmi Estiningtyas Nugraheni dan Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) Dr. Windhu Purnomo, serta kepala sekolah dari 15 sekolah.
BACA JUGA: Masyarakat Kediri Senang, Penyekatan Dibuka
Meski tak ada pelanggaran, namun Supomo menegaskan bahwa jumlah kehadiran siswa tetap dibatasi 25 persen, sesuai aturan awal.
Pihaknya ingin pelaksanaan PTM di Surabaya tak menghadirkan klaster sekolah, sehingga semuanya harus berjalan dengan prinsip kehati-hatian.
BACA JUGA: Porang Varietas Unggulan Madiun Tersebar Hingga Konawe
Termasuk juga di dalamnya, yakni soal izin orang tua yang tetap menjadi acuan utama bagi para siswa yang ingin mengikuti PTM di sekolah masing-masing.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
