Vaksin Situbondo Masih Rendah, Hoaks Penyebabnya

Vaksin Situbondo Masih Rendah, Hoaks Penyebabnya - GenPI.co JATIM
Petugas vaksinator menyiapkan vaksin COVID-19 di acara vaksinasi massal gratis di Kejaksaan Negeri Situbondo. Kamis (15/7/2021) (ANTARA/Novi H)

Jatim.GenPI.co - Satgas Covid-19 Kabupaten Situbondo terus meningkatkan vaksinasi yang masih rendah di wilayah itu, karena hoaks.

Dimana di Kabupaten Situbondo saat ini vaksinasi baru mencapai 16 persen dari 548.304 target sasaran.

Sekda Kabupaten Situbondo, Syaifullah menyatakan hasil asesmen situasi penanganan Covid-19 yang saat ini di level 1 dimungkinkan kembali ke level tiga karena cakupan vaksinasi masih sangat rendah.

BACA JUGA:  Pemilik Girang Bukan Main, 543 Rumah di Surabaya Berubah Wajah

"Akhir bulan September kami (di Situbondo) harus mencapai target 50 persen cakupan vaksinasi. Jika tidak bisa memenuhi target, Situbondo yang saat ini level satu akan dinaikkan," kata Syaifullah kepada wartawan di Situbondo.

Menurut dia, rendahnya vaksinasi karenanya banyaknya informasi hoaks di sosial media terkait bahaya vaksinasi, dan hal itu sangat mempengaruhi minat masyarakat untuk divaksin.

BACA JUGA:  Anak Usia di Bawah 12 Tahun Dapat Lampu Hijau Masuk Mal Surabaya

Lanjut Syaifullah, menyikapi informasi hoaks yang mempengaruhi minat masyarakat untuk divaksin, satgas setempat kini lebih gencar melakukan sosialisasi pentingnya vaksinasi ke masyarakat.

"Pak Bupati menginstruksikan agar terus menggalakkan sosialisasi vaksinasi kepada masyarakat. untuk meningkatkan cakupan vaksinasi," tuturnya.

BACA JUGA:  Peserta Tes CPNS di Surabaya Sempat Bingung Tak Bisa Login

Sementara itu, untuk mencapai target 50 persen hingga akhir September 2021, kata Syaifullah, Bupati Situbondo Karna Suswandi juga menginstruksikan untuk meningkatkan cakupan vaksin di setiap kecamatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya