Komunitas Nol Sampah Punya Cara Unik Ingatkan Perusahaan

Komunitas Nol Sampah Punya Cara Unik Ingatkan Perusahaan - GenPI.co JATIM
Pengumpulang sampah plastik yang kemudian dikirimkan ke masing-masing produsen. (foto : Ananto Pradana/genpi.co jatim).

GenPI.co Jatim - Plastik menjadi barang yang banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik itu sebagai pembungkus barang belanjaan maupun kemasan makanan.

Sayang, maraknya penggunaan plastik tak berbanding lurus dengan pelestarian lingkungan.

Plastik menjadi sampah yang banyak berserakan di jalan-jalan hingga wilayah perairan.

BACA JUGA:  Komunitas Nol Sampah Yakin Surabaya Bisa Bebas Kantong Plastik

"Kami mengajak teman-teman semuanya melihat sampah plastik. Ternyata, pada saat surut itu kami melihat semuanya di mangrove," kata anggota Komunitas Nol Sampah Hani Ismail, Selasa (22/2).

Mayoritas sampah yang ditemukan adalah plastik berbentuk kemasan saset. Padahal keberadaan sampah plastik ini punya dampak membahayakan terhadap kelestarian lingkungan.

BACA JUGA:  Komunitas Nol Sampah Komitmen Lestarikan Alam

Bahayanya jika di perarian yang paling besar, yakni mampu mengancam kelestarian tumbuhan dan hewan yang mendiami wilayah perarian

Apalagi, sampah plastik punya rentang waktu yang sangat panjang untuk terurai.

BACA JUGA:  Komunitas Nol Sampah Aktif Ajak Warga Surabaya Peduli Lingkungan

"Sampah plastik ini juga terurainya lama banget, antara 100 sampai 500 tahun dan itu sangat bahaya banget," terangnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya