PPKM Level 3 Sudah Dibatalkan, Hotel di Kota Batu Masih Sepi

18 Desember 2021 18:30

GenPI.co Jatim - Pembatalan PPKM Level 3 nyatanya belum banyak berpengaruh pada kunjungan pariwisata di Kota Batu. Beberapa hotel dan Resto belum sepenuhnya kembali pulih.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, Sujud Hariadi mengakui, pembatalan PPKM level 3 belum meningkatkan kunjungan wisata.

Dia menduga, masyarakat masih ragu-ragu terhadap pembatalan kebijakan PPKM Level 3 tersebut.

BACA JUGA:  Cegah Penyebaran Covid-19, Hotel di Malang Gunakan PeduliLindungi

"Memang terlihat banyak masyarakat masih ragu, reservasi hotel di Batu juga belum mencapai 50 persen. Sebenarnya tidak salah juga karena merasa ragu. Ada kekhawatiran bahwa ketika melakukan reservasi kemudian ada pengetatan," ujarnya, Sabtu (18/12).

Menurutnya, saat ini hotel dan resto sudah menerapkan protokol kesehatan ketat. Selain terhubung dengan aplikasi Peduli Lindungi.

BACA JUGA:  Daftar dan Harga Hotel Dekat Cirmory Prigen Pasuruan

Setiap hotel juga telah memiliki satgas Covid-19 sendiri. Semuanya berjalan untuk memberikan rasa nyaman.

"Tentu pengelola pariwisata dan hotel juga tidak boleh kendor. Mereka harus menjalankan protokol kesehatan dengan baik dan maksimal," imbuhnya.

BACA JUGA:  HARRIS Hotel & Conventions Malang, Staycation Seru Bertema Klasik

Sementara itu terkait perayaan pergantian tahun, Sujud menyebut berdasarkan Inmendagri nomor 67 tahun 2021 memang setiap hotel dan resto tidak boleh melakukan perayaan berlebihan.

Dengan begitu tidak ada pesta perayaan yang berlebihan dan hanya difokuskan pada internal hotel dengan kapasitas sangat terbatas.

"Tetapi kemungkinan teman-teman akan main aman. Mungkin hanya akan ada acara gala dinner saja ditambah hiburan live music," sambungnya.

Selain itu, untuk pesta kembang api sendiri, Sujud menyebut berdasarkan aturan tidak diperkenankan.

Pesta rakyat yang biasa digelar saat malam pergantian tahun hampir pasti ditiadakan lantaran hal itu berpotensi menimbulkan kerumunan.

"Kami menyarankan untuk tidak ada kembang api, karena memang tidak boleh. Perayaan boleh tetapi sederhana. Terlebih saat ini kondisi juga masih berduka," tandasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM