Bahan Pokok di Pasar Wonokromo Surabaya Naik 30 Persen

GenPI.co Jatim - Kenaikan harga sejumlah kebutuan pokok mulai terpantau di Pasar Wonokromo Surabaya jelang Natal dan tahun baru (Nataru).

Beberapa pedagang menyebut, harga bahan pokok mulai merangkak naik.

“Sudah tradisi menjelang tahun baru. Setiap tahunnya memang begitu, Mas,” kata Anggraeni, Senin (20/12).

BACA JUGA:  Jelang Nataru, Stok Bahan Pokok di Kabupaten Malang Aman

Komoditas yang naik salah satunya sayuran, di antaranya, kangkung, bayam, sawi, hingga mentimun.

Anggraeni mengungkapkan, sudah tiga pekan terakhir sayur-sayuran mengalami kenaikan mencapai 30 persen. “Sawi biasanya Rp15 ribu per ikat besar menjadi Rp20 ribu,” kata dia.

BACA JUGA:  Tenang, Kemendag Pastikan Stok Bahan Pokok Aman Kok

Selain itu, cabai rawit jadi komoditas lain yang mengalami kenaikan. Bahkan sebulan ini harganya sudah menyentuh Rp85 ribu per kilogram.

Kemudian bawang merah yang naik dari Rp20 ribu menjadi Rp30ribu per kilogram. Anggraeni menyampikan, kenaikan terjadi juga disebabkan cuaca yang tidak menentu.

BACA JUGA:  Kabar Terbaru Stok Bahan Pokok dari Wali Kota Malang

“Kalau musim hujan kayak begini, banyak petani gagal panen. Jadi, barangnya enggak ada,” katanya.

Pedagang lainnya, Ali mengungkapkan, barang dagangannya naik Rp5 ribu. Bukan karena Nataru, kenaikan disebutnya karena pandemi Covid-19.

“Bukan karena Nataru, tetapi peternak gulung tikar akibat pandemi. Akibatnya, yang biasanya saya jual Rp 30-32 ribu, sekarang menjadi Rp 35 ribu per kilogram,” kata Ali.

Pihaknya berharap pemerintah turun tangan untuk membantu peternk ayam ras. “Enggak usah operasi-operasi pasar, tidak berpengaruh. Mending langsung bantu peternaknya saja," tandas Ali. (jpnn)