Menaker: BLK di Banyuwangi Kurang Maksimal

03 April 2021 04:00

Jatim.GenPI.co - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah minta Pemkab Banyuwangi bisa memaksimalkan Balai Latihan Kerja (BLK).

Sebab BLK milik kementerian di sana disinergikan dengan program Pemkab Banyuwangi.

BACA JUGA: Pemkot Kediri Beri Stimulus Kredit dengan Suku Bunga 2 Persen

"Kondisi pandemi seperti saat ini, UMKM menjadi salah satu cara untuk memulihkan ekonomi, silakan pakai BLK ini untuk kegiatan-kegiatan peningkatan UMKM," ujar Menteri Ida Faiziyah saat kunjungan kerja ke Banyuwangi, Jumat (2/4).

"BLK bisa menjadi pintu masuk bagi para pelaku UMKM. Kegiatan program UMKM Naik Kelas seperti pelatihan-pelatihan juga bisa dilaksanakan di sini. Pengelola BLK bisa bersinergi dengan pemerintah daerah serta menggandeng dunia usaha dan industri membuat program-program yang bisa menyerap tenaga kerja," lanjutnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan BLK saat ini harus mengikuti perkembangan zaman, pelatihan yang digelar juga harus disesuaikan dengan kebutuhan dunia usaha.

Menaker menambahkan BLK juga harus mnejadi balai pelatihan vokasi yang terdapat pelatihan soft  skill berdaya saing standar nasional dan internasional.

Demikian juga dengan fasilitas sarana dan prasarana yang sudah tidak digunakan untuk diganti dengan yang baru menyesuaikan kebutuhan. "Namun yang penting lagi adalah sertifikasi kompetensi tenaga kerja," ucapnya.

BACA JUGA: Industri Karpet Lokal Membaik, Pasar Dalam Negeri Dongkrak Omzet

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengatakan, pelatihan-pelatihan BLK bisa bersinergi dengan program UMKM Naik Kelas.

Selama ini, kata dia, seperti yang juga disampaikan Menteri Ida, salah satu kendala dari BLK adalah, peserta BLK usai mendapat pelatihan dan sertifikasi tidak terserap di dunia kerja. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM