GenPI.co Jatim - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak melakukan inspeksi mendadak di Pasar Sukomoro, Nganjuk.
Kedatangan mantan Bupati Trenggalek itu untuk mengecek kondisi harga bawang merah di pasaran yang saat ini mengalami kenaikan.
Dari hasil sidakmya tersebut dikatakannya bahwa harga bawang merah di Pasar Sukomoro justru mengalami penurunan. Penyebabnya, masa panen yang tengah berlangsung.
"Jadi ini pas bulan ramai-ramainya panen dan kebetulan daerah lain juga lagi panen," kata Emil tertulis, Kamis (6/1).
Meski begitu dirinya tak memungkiri jika para pedagang mengeluhkan harga komiditas bawang merah yang sempat tidak stabil.
"Kami tadi sempat berbincang dengan pedagang, mereka mengeluhkan harga bawang merah yang naik turun. Sedangkan disatu sisi para pedagang juga membutuhkan permodalan yang baik," kata Emil.
Dia mengaku telah berkordinasi dengan pihak terkait untuk menindaklanjuti keluhan para pedagang tersebut.
"Tadi Kepala Disperindag Provinsi Jawa Timur sudah kami hubungi, nanti akan koordinasi dengan Disdag Nganjuk," jelasnya.
Sementara itu, soal fluktuasi harga ini menjadi fenomena yang memang kerap kali terjadi.
"Kalau masalahnya di fluktuasi harga ini kan realita namanya, tapi bagaimana kita menyangga kalau harganya lagi jatuh," terangnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Nganjuk, Haris Jatmiko mengatakan, fluktuasi harga bawang merah terjadi demgan waktu yang terhitung cepat.
"Memang untuk situasi saat ini harga naik turun, kecenderungan lebih turun, beberapa hari naik katakan Rp10 ribu, saat ini turun menjadi Rp8-9 ribu," kata dia.
"Itupun pergantian harga terhitungan cepat, jadi gak bisa bertahan lima sampai seminggu, terkadang dalam tenggat waktu singkat harga sudah berubah lagi," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News