2022, Senyum Pengusaha Kafe dan Restoran di Jatim Mengembang Lagi

11 Januari 2022 08:00

GenPI.co Jatim - Industri kafe dan restoran di Jawa Timur diprediksi akan tumbuh menggembirakan pada 2022.

Ketua Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) Jawa Timur Tjahjono Haryono menyebut, kenaikan diperkirakan terjadi sekitar 10-15 persen pada awal tahun 2022 atau kuartal pertama.

Pertumbuhan tersebut, kata dia, seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian pascamelandainya kasus Covid-19.

BACA JUGA:  Kafe Alas, Sensasi Beda Menyantap Gelato di Alam

"Kami terus berharap, Omocron tidak akan membawa dampak yang signifikan, walaupun di AS terjadi 1 juta kasus per hari," ujarnya, Senin (10/1).

Tjahjono masih optimis Covid-19 terkendali tahun ini. Kendati varian Omicron mulai merebak di Tanah Air.

BACA JUGA:  Abaikan Aturan Malam Tahun Baru, Kafe di Madiun ini Kena Batunya

"Di Indonesia masih paling banyak terjadi di Jakarta, dan tingkat fatality rate-nya juga kecil sekali. Kalau ini berjalan dengan baik harapannya pada kuartal pertama 2022 dulu saja akan tumbuh 10 sampai 15 persen," katanya.

Prediksi itu mengacu kepada pertumbuhan pada akhir tahun 2021. Selama momen libur Natal 2021 tercatat industri kafe dan restoran tumbuh 10 hingga 15 persen.

BACA JUGA:  Littletown, Kafe Berkonsep Fushion, Cocok Buat Nongkrong

Omzet pemilik kafe dan restoran pun disebut rata-rata bisa mencapai 90 persen.

"Kami mengapresiasi pemerintah yang akhirnya waktu itu membatalkan PPKM Level 3, karena yang kami tahu bisnis F&B ini sempat babak belur selama PPKM tiga bulan, yakni Juli-September 2021,” katanya.

Dia memperkirakan dua momen di Februari, Imlek dan Valentine Day bisa mendongkrak penjualan.

“Di momen-momen ini biasanya masyarakat memilih untuk menikmati makan bersama keluarga di kafe/restoran. Ini yang biasanya kami optimalkan untuk mendorong tingkat konsumsi masyarakat," tegasnya.

Sementara, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jatim Dwi Cahyono menyebut, kelonggaran aturan pada Natal dan tahun baru lalu mendongkrak okupnasi dengan rata-rata 65-70 persen.

Sejumlah daerah di daerah destinasi wisata seperti Malang, Pasuruan, Batu, dan Banyuwangi hotel dan restoran tumbuh signifikan.

“Selain tidak ada PPKM, adanya imbauan pemerintah agar masyarakat tidak berlibur ke luar negeri juga telah membawa berkah. Bukan hanya hotel, restoran juga ikut kecipratan rezeki akhir tahun,” tegasnya.

Natal dan Tahun Baru 2022 aktivitas makan di restoran naik 50-60 persen dbanding momen Natal dan Tahun Baru 2020.

"Kami harapkan tren ini terus membaik dan membangkitkan ekonomi kembali di Jawa Timur," katanya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM