Fasilitas Memadai, Wapres RI Optimis Jatim Kawasan Industri Halal

14 Januari 2022 03:00

GenPI.co Jatim - Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma'ruf Amin optimis jika Jawa Timur bisa menjadi Kawasan Industri Halal (KIH) terbesar di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan KH Ma'ruf Amin saat kunjungannya ke Universitas Trunojoyo, Bangkalan, Madura untuk peresmian Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) Halal Center, pada Rabu (13/1).

Menurutnya, KIH tak hanya hadir di Kabupaten Bangkalan saja tetapi juga di Kabupaten Sidoarjo dan satu wilayah lainnya yang masih memperispakan hal serupa, yakni Kabupaten Gresik.

BACA JUGA:  Pemkot Surabaya Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng, Wajib Bawa KTP

"Saya menyambut baik atas usulan agar di Madura juga ada area yang ditetapkan sebagai Kawasan Industri Halal. Dengan kesiapan tersebut, artinya Jawa Timur ada tiga KIH. Berarti Jatim akan menjadi kawasan Produk Halal terbesar di Indonesia nantinya," ucap Wapres Ma'ruf Amin melalui keterangan tertulis.

Ma'ruf juga menyebut, KIH ini merupakan wujud dukungan pemerintah untuk mempercepat pembangunan halal lifestyle pada skala wilayah Jawa Timur dan nasional.

BACA JUGA:  2 Investor Raksasa dalam Negeri Ancang-Ancang Masuk Tulungagung

Sebab, penggunaan produk halal selain sebagai kewajiban dan saat ini sudah menjadi gaya hidup.

Terlebih Pulau Madura dinilai mempunyai budaya ketaatan pada agama yang sangat tinggi.

BACA JUGA:  Pedagang Nasi Sambel di Surabaya ini Kembali Sumringah

"Kehalalan dapat mencakup zatnya, maupun prosesnya. Seluruh aspek halal tersebut saat ini telah menjadi faktor pertimbangan masyarakat muslim global dalam memilih produk yang berkualitas," terangnya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendukung penuh munculnya KIH di Bangkalan dan rencana persiapan KIH di Gresik, guna melengkapi tempat serupa yang sudah muncul terlebih dahulu di Kabupaten Sidoarjo.

"Saat ini kami telah memiliki KIH di kawasan Kabupaten. Sidoarjo, dan sedang disiapkan KIH di Gresik, ke depan kami akan terus menyiapkan kawasan yang berpotensi sebagai KIH. Dimana, salah satunya di Madura ini," kata Khofifah

Dia berharap pemerintah pusat bisa melakukan akselerasi pembangunan Indonesia Islamic Science Park (IISP) di Bangkalan.

Hingga saat ini, lanjut Khofifah, Pemerintah telah menetapkan tiga Kawasan Industri Halal di Indonesia yaitu masing-masing Bintan Inti Halal Hub di Kepulauan Riau, Halal Modern Valley di Serang, Banten dan Halal Industrial Park di Sidoarjo, Jawa Timur.

"Saya berharap Madura bisa diberi kesempatan untuk ikut ambil bagian dalam masifnya perkembangan industri halal sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Madura, Jawa Timur dan nasional," tambahnya.

Tidak hanya itu, mantan Menteri Sosial (Mensos) ini menyebut bahwa konsumsi produk halal Indonesia pada tahun 2019 mencapai US$144 miliar.

Hal itu menjadikan Indonesia sebagai konsumen terbesar di sektor konsumsi produk halal ini. Kemudian, pada sektor pariwisata ramah muslim menjadikan Indonesia menduduki posisi ke-6 dunia dengan nilai US$11,2 miliar.

Pada sektor busana muslim, Indonesia merupakan konsumen ke-3 dunia dengan total konsumsi 16 miliar US Dolar. Sektor farmasi dan kosmetika halal Indonesia menempati peringkat ke-6 dan ke-2 dengan total pengeluaran masing-masing US$5,4 miliar dan US$4 miliar.

Kontribusi industri halal terhadap perekonomi nasional juga meningkat dilihat dari meningkatnya pangsa pasar sektor halal terhadap PDB pada 2016 sebesar 24,3 persen menjadi 24,86 persen di tahun 2020.

"Saya optimistis, jika Madura diberi kesempatan maka akan semakin mendorong percepatan pembangunan daerah dan penanggulangan kemiskinan," tegasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM