Pemkot Malang Andalkan 4K, Inflasi Dapat Terkendali

21 Januari 2022 06:30

GenPI.co Jatim - Pertumbuhan inflasi akan menjadi salah satu tolak ukur pertumbuhan ekonomi daerah menjadi stabil atau tidak.

Supaya stabil, pertumbuhan inflasi harus terkendali dengan baik untuk menciptakan suasana yang kondusif serta mengongkrak pertumbuhan ekonomi secara signifikan.

Konkritnya, sejumlah harga kebutuhan pokok, seperti minyak goreng, daging, telur, gula, beras, dan cabe harus dalam posisi harga stabil atau sesuai harga pasar.

BACA JUGA:  Pemkab Sidoarjo Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng, ini Lokasinya

Beberapa hal itu yang menjadi pembahasan pokok dalam rapat koordinasi penyusunan roadmap pengendalian inflasi Kota Malang tahun 2022-2024 yang digelar oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang.

Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso mengatakan, ada empat faktor yang dapat mengendalikan inflasi dengan baik. Empat faktor yang dikenal dengan sebutan 4K yang dimaksud, yaitu ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, dan komunikasi yang efektif.

BACA JUGA:  RKPD Kota Malang Digelar, Industri Kreatif Jadi Fokusnya

“Sehingga berbagai elemen yang ada dalam TPID, seperti Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Perum Bulog, Pertamina, dan Dinas Perhubungan harus saling menguatkan,” kata Erik, Rabu (19/1)

Dalam konteks tersebut dia meminta agar jangan sampai terjadi replikasi kinerja dan atau bahkan tumpang tindih dalam menjalankan tugas dan wewenangnya. Setiap elemen yang ada dalam TPID harus saling mengisi dan menguatkan.

BACA JUGA:  Harga Umbi Porang Hancur-hancuran, Pemkot Madiun Minta Ada Acuan

Sementara, Wakil Ketua TPID Kota Malang Azka Subhan Aminurridho mengatakan, selama tiga tahun ke depan, tingkat inflasi ditargetkan berada di angka plus minus tiga.

Menurut pria yang juga Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Malang itu, Kota Malang notabene bukan daerah penghasil dari sejumlah kebutuhan pokok masyarakat. Namun jika para pihak dalam TPID bersinergi dengan baik, maka tidak akan terjadi lonjakan harga.

Di sisi lain, pasar murah menjadi langkah terakhir ketika terjadi kenaikan harga yang cukup tinggi dari kebutuhan pokok masyarakat tersebut.

“Dalam hal ini, bagaimana Kota Malang bisa menyeimbangkan sebagai kota bukan produsen di bidang pertanian, peternakan dan harus mencukupi kebutuhan komoditas tersebut. Kota Malang juga harus bisa menjaga ketersediaan kebutuhan barang jadi lainnya agar inflasi terkendali dengan baik,” tegas Azka. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM