GenPI.co Jatim - Pemerintah Kota Surabaya telah melakukan uji coba pembukaan Jembatan Suroboyo sejak Sabtu (27/1) malam kemarin hingga Minggu (23/1) pagi.
Pada pelaksanaan uji coba hari ini, terdapat 20 pelaku UMKM yang dilibatkan dalam uji coba tersebut.
"Mayoritas adalah pedagang di sekitar Kecamatan Bulak, Jembatan Suroboyo," kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumgdag) Kota Surabaya Fauzie Mustaqiem.
Fauzie menyebut, pemkot tak menutup kemungkinan jika kedepannya akan lebih banyak lagi pelaku usaha yang disertakan.
Skema penataan UMKM sudah disusun, yakni ketika pagi hari mereka akan berdagang di sekitaran anjungan dan pada malam harinya pedagang bakal ditempatkan di area dekat air mancur menari.
Proses penerapan tersebut masih harus melalui tahapan evaluasi terhadap uji coba pembukaan jembatan yang digelar selama dua hari itu.
Di sisi lain, jembatan sepanjang 800 meter itu juga direncanakan bakal difungsikan khusus para pejalan kali, pada Sabtu malam dan Minggu pagi.
"Antusias masyarakat bagus, mereka banyak yang berminat masuk ke situ (Jembatan Suroboyo). Kami melarang roda dua atau roda empat, konsepnya seperti car free day," terang Yos, sapaan akrabnya.
Yos menegaskan bahwa setiap pengunjung wajib mematuhi regulasi terkait protokol kesehatan (prokes).
"Wajib pakai masker dan masuk pakai Peduli Lindungi," ucapnya.
Sebagaimana yang diketahui, Pemkot Surabaya telah membuka kembali Jembatan Suroboyo, pasca ditutup sekitar setahun lebih.
Pada uji coba pembukaan ini, pemkot mencantumkan sejumlah aturan ketat bagi para pengunjung, yakni protokes, pembatasan maskimal pengunjung 1.000 orang dan penerapan aplikasi PeduliLindungi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News