GenPI.co Jatim - Pedagang jajanan khas Imlek bisa sedikit bernafas lega. Pasalnya, omzet dagangannya mulai merangkak naik meski belum terlalu besar.
Akwang, salah seorang pedagang jajanan di Pasar Atom Surabaya mengatakan, omzet dagangannya mulai naik sekitar 12 persen.
Jumlah itu disebutnya sudah terbilang bagus dibanding Imlek 2021 yang omzetnya justru turun signifikan.
Pandemi dan sejumlah kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat membuat dagangannnya melesu.
"Tahun lalu omzet katakan hanya 10 persen," kata Akwang saat ditemui di tokonya, Selasa (25/1).
Meski begitu, peningkatan omzet saat jelang Imlek tahun 2022 ini masih terbilang minim jika dibandingkan sebelum pandemi.
Jumlah pembeli di toko dagangannya juga disebutnya belum terlalu ramai.
Sebelum pandemi tokonya sudah ramai sejak dua minggu jelang Tahun Baru Imlek.
"Kalau omzet jarang lihat hitungannya, cuma lihat (pembeli) yang datang itu. Kemungkinan, bisa sampai Rp300 juta sebulan," jelasnya.
Hal senada juga diutarakan Bryan Ferguson pedagang jajanan Pasar Atom lainnya. Menurutnya, omzet barang dagangannya tahun ini mulai mengalami peningkatan ketimbang tahun lalu.
Namun, Bryan tak menghitung berapa persentase peningkatan yang terjadi di tokonya.
"Peningkatan ada, lumayan ya. Karena (Imlek) 2021 sepi banget, cari omzet Rp100 ribu susah setengah mati," ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News