Minyak Goreng Belum Terkendali, Pemkot Surabaya Siapkan Strategi

26 Januari 2022 19:00

GenPI.co Jatim - Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag) Surabaya berencana memperpanjang operasi pasar untuk mengatasi permasalahan kelangkahan minyak goreng.

Kepala Dinkopumdag Fauzie Mustaqiem Yos mengatakan, langkah perpanjangan operasi pasar itu akan diterapkan jika sampai 28 Januari nanti kelangkaan minyak goreng belum teratasi.

"Karena pemerintah Pak Wali Kota seperti itu," kata Fauzie seusai rapat hearing di DPRD Kota Surabaya, Rabu (26/1).

BACA JUGA:  Minyak Goreng di Toko Ritel Malang Diserbu, Stok Rak Menipis

Operasi pasar, kata dia, sudah terlaksana sejak 12 Januari lalu dan tersebar di sejumlah wilayah Kota Surabaya.

Fauzie memperkirakan, tiap giat tersebut total terdapat sekitar 1.200 liter minyak goreng atau 100 kotak kemasan.

BACA JUGA:  Warga Pamekasan Borong Minyak Murah, Khawatir Stok Habis, OMG!

"Karena 1 kotak kan isinya 12 (kemasan minyak goreng). Operasi pasar kita lakukan jadwal kami tanggal 28 januari," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan sidak ke beberapa toko ritail guna memantau ketersedian minyak goreng di pasaran.

BACA JUGA:  5 Manfaat Dahsyat Minyak Kemiri, Nomor 4 Buat Wanita Pede

Saat ditemukan kekosongan stok atau harga yang di atas ketentuan, pihaknya langsung mendata sembari melakukan koordinasi.

"Karena kan ketentuan dari Kemendag nomor 3 tahun 2022, yakni harga eceran tertinggi Rp14 ribu," jelasnya.

Fauzie tak menampik jika ketersedian stok minyak goreng sampai saat ini masih langkah.

"Kami kemarin rapat koordinasi teman-teman distributor, mereka mengakui barang tidak ada di tempat, tapi bukan mereka menimbun atau menyimpan," terangnya.

Kelangkahan minyak goreng, kata dia, dikarenakan adanya permasalahan pada mekanisme distribusi.

"Distribusi dari produsen ke ritel ke teman-teman itu memang masih berhenti," ungkapnya.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya Anas Karno menjelaskan, pertemuan dengan jajaran Dinkopumdag dan Kepala Bagian Perekonomian Pemkot Surabaya untuk membahas mekanisme penanganan kelangkahan minyak goreng.

"Sudah dilakukan operasi pasar di setiap kelurahan. Kemudian, juga untuk mengetahui stok di masing-masing distributor minyak goreng masih ada atau tidak," jelasnya.

Politisi PDIP tersebut berharap, Pemkot Surabaya bisa segera membuat pemetaan setiap lokasi untuk memudahkan penanganan maupun pelaksanaan operasi pasar.

"Harus disampaikan masukan dan intervensi, agar kelangkahan ini bisa segera teratasi," ujarnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif Reporter: Ananto pradana

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM