GenPI.co Jatim - Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag) Surabaya bakal mengintensifkan operasi untuk mencegah penimbunan minyak goreng.
Kepala Dinkopumdag Fauzie Mustaqiem Yos mengaku telah berkordinasi dengan Polrestabes Kota Surabaya untuk melakukannya.
"Mereka (Polrestabes Kota Surabaya) juga akan turun lapangan juga," katanya kepada wartawan, Rabu (26/1).
Fauzie mengatakan, kondisi di pasaran saat ini masih terjadi kelangkahan. Hal itu diduga karena adanya kendala pada proses pendistribusian.
Rapat telah dilakukan dengan distributor. Hasilnya memang terjadi kelangkaan barang.
"Mereka mengakui barang tidak ada di tempat, bukan karena mereka menimbun atau menyimpan. Distribusi dari produsen ke teman-teman ritail itu memang masih berhenti," ujarnya.
Dinkopumdag Surabaya berencana memperpanjang operasi pasar untuk menekan harga minya goreng.
"Operasi pasar dari tanggal 12-28 Januari. Kalau masih langkah, kami akan perpanjang," kata dia.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya Anas Karno mengungkapkan, berdasarkan laporan yang diterimanya, Dinkopumdag akan kembali menggelar rapat bersama para pengusaha ritail.
"Dari dinas terkait tadi, termasuk Pak Yos (Kepala Dinkopumdag) dan Bu Dewi (Kabag Perekonomian) ada rapat dengan himpunan pengusaha ritail. Kami akan tunggu hasil rapat itu, berikutnya kami akan undang kembali," kata Anas.
Politisi PDIP menambahkan, Komisi B DPRD Kota Surabaya juga sudah memberikan masukan kepada dinas terkait, agar secepatnya mengambil langkah mengatasi kelangkahan ini.
"Harus sampaikan masukan dan intervensi agar kelangkahan-kelangkahan ini bisa diatasi," ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News