Stok Minyak Goreng Menipis, DPRD Surabaya: Perhatikan UMKM

28 Januari 2022 16:30

GenPI.co Jatim - DPRD Kota Surabaya mendorong pemkot melakukan langkah untuk mempercepat penanggulangan kelangkaan stok minyak goreng di pasaran.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya Anas Karno menyebut, sektor UMKM harus menjadi salah satu perhatian utama akibat dampak tipisnya stok minyak goreng.

Menurut dia, ketersedian minyak goreng sangat diperlukan bagi para pelaku yang usahanya bergerak di bidang makanan atau camilan.

BACA JUGA:  Jelang Imlek, Produsen Kue Keranjang Kebanjiran Cuan

"Supaya UMKM ini tetap berjalan usahnya, tidak macet karena minyak tidak ada," kata Anas, Jumat (28/1).

Politisi PDI Perjuangan ini berharap, krisis ketersedian minyak goreng bisa segera tertangani. Sebab, jika kelangkahan berjalan terus berimbas besar akan terjadi pada sektor perekonomian Kota Pahlawan.

BACA JUGA:  Cara Mendapatkan Paket Halo Unlimited 150 GB Seharga Rp80 Ribu

"Kalau minyak gak ada UMKM ini bisa macet. Dampaknya ya kembali ke ekonomi jugaa yang akan macet," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag) Fauzie Mustaqiem Yos menyebut, pihaknya menjadikan UMKM sebagai salah satu kategori yang masuk dalam skala prioritas penanganan kelangkahan minyak goreng.

BACA JUGA:  Mal di Kota Malang Mulai Bersolek Sambut Tahun Baru Imlek

"Priotas UMKM, ya memang agak berat (kondisi sata ini). Karena mereka juga membutuhkan minyak goreng itu," ujarnya.

Fauzie menyebut, sebagai langkah penanggulangan minyak goreng pihaknya telah menggelar operasi pasar sejak 12-28 Januari 2022. Jika kelangkahan masih berlanjut, giat tersebut rencanya akan diperpanjang.

"Terus terang kami juga support mereka, tapi karena kondisi bukan hanya di Surabaya tapi seluruh nasional," ucapnya (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM