GenPI.co Jatim - Pemerintah Kota Surabaya menggelar operasi pasar minyak goreng sejak tanggal 12-28 Januari 2022 lalu. Namun, hingga saat ini masih ada sejumlah warga yang kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng.
Pemkot Surabaya akhirnya memperpanjang operasi minyak goreng. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, operasi pasar sudah berlangsung di beberapa wilayah kelurahan.
"Operasi pasar tetap dilanjutkan," kata Eri di Balai Kota Surabaya, Jumat (4/2).
Penerapan operasi pasar minyak goreng ini sekaligus menunggu hasil koordinasi dengan pemerintah pusat.
"Tapi janji pak menteri ada curah Rp11 ribu itu yang lagi kita koordinasikan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag) Fauzie Mustaqiem Yos mengatakan, masyarakat punya animo cukup besar terhadap program operasi pasar.
"Rata-rata di operasi pasar itu kami siapkan kurang lebih 200 sampai 2 ribu liter per kelurahan," jelasnya.
Pihaknya masih menunggu arahan penerapan regulasi harga minyak dari Kementerian Perdagangan (Kemendag).
"Kami semua masih menunggu. Memang, dari Kementerian Perdagangan itu sudah mengeluarkan aturan harga jualnya paling tinggi Rp14.000. Kemudian, ada harga Rp13.500 dan ada Rp11.500," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News