GenPI.co Jatim - Hobi bila ditekuni bisa menjadi uang. Eka Bayu Irmandani, warga Jalan Bendungan Sutami, Gang 1 A, Kota Malang sudah membuktikannya.
Bermula dari suka, dia kemudian berhasil menernakkan musang pandan. Omzetnya pun sudah belasan juta rupiah per bulan.
Musang pandang ini memang menjadi yang paling mahal di antara jenis lainnya. Harganya bisa mencapai belasan juta rupiah per ekornya.
“Musang hasil ternakan kami usia dua bulan sudah bisa dijual. Harganya beragam, mulai dari Rp500 ribu hingga Rp13 juta per ekor,” ujarnya mengutip dari laman resmi Pemkot Malang, Kamis (3/2).
Jenis musang ini banyak diburu pembeli karena keunikannya bermata biru. Banyak yang mengenalnya dengan nama musang mozaik.
Eka mengaku telah melakukan budi daya musang sejak 2019. Setiap bulan dia bisa menjual kurang lebih 10 hingga 17 ekor anak musang.
“Termasuk hari ini, dari tiga ekor anakan musang pandan yang masih tersisa dua. Di antaranya sudah dibeli orang. Kini tinggal satu saja yang masih belum laku,” katanya.
Peminatnya berasal dari berbagai darah, termasuk luar Pulau Jawa.
“Pesanan dari luar negeri banyak melalui Facebook ataupun Instagram. Tetapi selama ini saya masih belum bisa melayani. Karena tidak tahu bagaimana cara mengirimnya,” katanya.
Eka menjelaskan, sebenarnya memilihara musang tidaklah rumit. Cukup dengan memberi makan. Biasanya, Eka mengasih pakan kucing dan musang tumbuh dengan baik.
“Dalam setahun musang biasa beranak tiga kali. Anaknya yang dilahirkan beragam jumlahnya, antara satu sampai lima ekor,” kata Eka.
Dirinya juga tergabung dalam komunitas Civet Farm Ngalam Mbois. Anggota komunitas ini tersebar di beberapa kota di Indonesia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News