Top! Jatim Paling Tinggi Pertumbuhan Perdagangan Se-Pulau Jawa

18 Februari 2022 06:30

GenPI.co Jatim - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan sektor perdagangan Jawa Timur tumbuh sebesar 7,83 persen di tahun 2021. Jumlah itu lebih baik jika dibandingkan pertumbuhan nasional sebesar 4,65 persen.

Capain Provinsi Jawa Timur juga menjadi yang terbesar se-Pulau Jawa.

Berputaran roda perdagangan ini juga memberi dampak pada bidang ekonomi lainnya.

BACA JUGA:  Perajin Tempe Pusing Tujuh Keliling, Pemasukan Semakin Menipis

Menurutnya, pertumbuhan persentase perdagangan ini juga merupakan dampak dari letak geografis Jawa Timur yang strategis, yakni sebagai pintu masuk kawasan Timur Indonesia.

"Letak Jatim sangat strategis karena berada di tengah-tengah arus distribusi barang dan jasa dan merupakan penghubung perdagangan bagi Indonesia Timur," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi tertulis, Kota Surabaya, Kamis (17/2).

BACA JUGA:  Warga Surabaya Bersiap, Tempe dan Tahu Bakal Hilang dari Pasaran

Neraca perdagangan barang dan jasa merupakan salah satu hal utama guna membentuk struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur mencapai surplus Rp151,94 triliun pada 2021.

Surplus tersebut berasal dari selisih antara neraca perdagangan luar negeri sebesar Rp84,17 triliun dan neraca perdagangan antar daerah sebesar Rp236,11 triliun.

BACA JUGA:  Harga Naik, Pedagang Kedelai di Surabaya Hanya Bisa Pasrah

Neraca perdagangan antar daerah tahun lalu jadi yang tertinggi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

Tercatat, Jawa Timur berada di dalam neraca terandah yakni pada 2012 dengan Rp62,85 triliun

Neraca perdagangan antar daerah Jawa Timur meningkat signifikan sebesar 159,01 persen, dari Rp91,16 triliun menjadi Rp236,11 triliun.

Pada saat neraca perdagangan luar negeri mencatatkan defisit, maka besarnya surplus neraca perdagangan antar daerah Jawa Timur mampu mewujudkan surplus bagi total neraca perdagangan barang dan jasa Jawa Timur.

"Hal tersebut menggambarkan peran vital perdagangan antar daerah Jawa Timur dalam mewujudkan kinerja perdagangan Jawa Timur secara keseluruhan," ujarnya.

Khofifah mengatakan bahwa komoditas utama yang dijual dari Jawa Timur ke Provinsi Mitra Dagang antara lain adalah pupuk, semen, beras, rokok, kertas, pakan ternak, sapi dan buah-buahan. Sedangkan komoditas utama yang dibeli Jawa Timur dari Provinsi Mitra Dagang antara lain adalah sepeda motor, minyak sawit, mobil, batubara, cengkeh, kain dan pakaian jadi.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan perdagangan antar daerah, diantaranya melalui pembentukan Kantor Perwakilan Dagang (KPD) di 26 Provinsi.

"Keberadaan KPD memberikan informasi potensi dan peluang perdagangan antara Jawa Timur dengan Provinsi Mitra dan sebagai penghubung bagi pengusaha Jawa Timur untuk dapat menjalin hubungan dagang dengan pengusaha di Provinsi Mitra," terangnya Khofifah. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM