Bank Indonesia Yakin TP2DD di Banyuwangi Mampu Tingkatkan PAD

09 April 2021 19:30

Jatim.GenPI.co - Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Banyuwangi resmi dikukuhkan, Kepala Kantor Perwakilan BI Jember Hestu Wibowo optimis tingkatkan PAD.

Selain itu juga bisa mendorong perekonomian, juga mencegah terjadinya kelalaian keunagna di lapangan yang terkait dengan pajak dan retribusi.

BACA JUGA: Pasar Takjil Diutamakan Warga Banyuwangi, Alasannya Menohok

"Ini sudah dibuktikan oleh banyak daerah di Indonesia. Karena non-tunai pastinya semua sudah terdaftar sehingga lebih transparan. Semoga dengan dibentuknya TP2DD di Banyuwangi, potensi PAD Banyuwangi bisa tergali lebih optimal," kata Hestu, dalam acara pengukuhan TP2DD di Pendopo Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (9/4).

Lanjutnya, TP2DD bertugas mendorong percepatan dan perluasan pelaksanaan eletronifikasi transaksi pemda (ETP).

Ini merupakan upaya mengubah transaksi pendapatan dan belanja pemda dari cara tunai menjadi non-tunai berbasis digital.

Pelaksanaan ETP di pemda, kata Hestu banyak memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan pembayaran pajak maupun kewajiban lain.

"Masyarakat lebih praktis, nyaman dan aman karena tidak perlu membawa uang tunai. Terlebih di masa pandemi, juga lebih sehat karena meminimalisasi kontak saat transaksi," ujar Hestu.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas menyatakan siap mendukung TP2DD salah satunya dengan penandatanganan MoU dan perjanjian kerja sama antara BI dan pemkab Banyuwangi untuk pelaksanaan ETP.

Sedangkan di Banyuwangi sendiri, menurut Ipuk sudah mengembangkan berbagai ETP baik dari sisi penerimaan maupun pengeluaran daerah.

Misalnya, dari sisi penerimaan daerah, Banyuwangi meluncurkan beragam aplikasi berbasis digital, seperti E-PAD (sistem pembayaran pajak daerah online berbasis web service), e-Tax (aplikasi monitoring penerimaan pajak dan retribusi daerah), dan Si Bambang (Sistem Informasi Bersama Manajemen Pajak Daerah Banyuwangi).

BACA JUGA: 2 Raksasa Rokok Indonesia Borong Ribuan Ton Tembaku Madura

Sedangkan dari sisi pengeluaran daerah, katanya, Banyuwangi membuat sistem, di antaranya SP2D online, aplikasi pencairan SP2D terintegrasi dengan aplikasi Bank Jatim. Juga Payroll System, aplikasi pembayaran massal sehingga lebih efektif dan efisien. Banyuwangi juga mengembangkan fintech Osingpay dengan menggunakan QRIS (Barcode Indonesia standart) untuk pembayaran retribusi dan lainnya.

"Kami terus berupaya meminimalisir transaksi penerimaan daerah secara tunai. Selain memanfaatkan ETP yang telah berjalan saat ini, kami juga terus melakukan perluasan kanal pembayaran digital," tuturnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM