Ironi Perajin Tempe, Mogok 3 Hari, Harga Kedelai Semakin Meroket

24 Februari 2022 19:30

GenPI.co Jatim - Perajin tempe di Kota Surabaya kembali membuka usahanya, setelah melakukan aksi mogok produksi pada 21-23 Februari 2022, sebagai sikap protes atas kenaikan harga kedelai.

Ghofur R, salah satu seorang perajin tempe di Kampung Tempe, Jalan Tenggilis Kauman, Surabaya menyebut kembali membuka usahanya per Kamis (24/2).

Ironi bagi Ghofur, sebab meski telah melakukan aksi mogok, nyatanya tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap harga kedelai di pasaran.

BACA JUGA:  5 Manfaat Menggunakan Aplikasi Gudang untuk Bisnis

"Sekarang (harga kedelai) malah naik, jadi Rp11.200 sekilo. Naik Rp200," kata Ghofur kepada GenPI.co Jatim.

Meski harga meroket, dirinya lebih memilih tak ikut menaikan harga tempe olahannya.

BACA JUGA:  Lowongan Kerja Surabaya Marketing, Simak Baik-Baik

Keputusan menaikan harga tempe itu dirasanya sulit, lantaran bisa mempengaruhi pemasukannya sehari-hari.

"Nanti sepi, gak ada yang mau beli," jelasnya.

BACA JUGA:  Operasi Pasar Minyak Goreng di Malang, Berikut Jadwalnya

Walhasil, guna menyikapi kenaikan harga kedelai, dia lebih memilih untuk memperkecil bentuk tempe produksinya.

Harga satuan tempe miliknya dihargai sebesar Rp 1.500. Sedangkan, pedagang eceran biasanya hanya menaikan harga sebesar Rp 500 per biji.

Ghofur menambahkan, selama aksi mogok produksi omzet penjualannya turun hingga Rp 3 juta.

Meski begitu, aksi mogok ini tetap dilakukan. Sebab, dia khawatir jika tak mengikuti instruksi bisa berdampak pada keselamatan pengecernya.

"Sebenarnya bukan mogok tapi libur, karena demi keamanan. Takutnya pengecer saya di sakiti di jalan atau di obrak Abrik dagangannya, oleh karena itu saya ikut berhenti produksi," terangnya.

Sebelumnya, Pengerajin tempe di Kampung Tempe, Tenggilis Kauman, Kota Surabaya memulai aksi mogok produksi, per Senin (21/2).

Keputusan tersebut guna menyikapi surat edaran bernomor 01/PPT/Jatim/II/2022 yang diterbitkan oleh Paguyuban Pengrajin Tempe dan Tahu Wilayah Surabaya dan Sekitarnya, terkait kenaikan harga kedelai. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM