GenPI.co Jatim - Potensi tren fashion di Kota Malang tidak ada habisnya, salah satunya batik. Motif khas Malangan terus berkembang menjadi unggulan dari para pelaku industri kecil menengah (IKM).
Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang punya cara jempolan untuk meningkatkan kemampuan membatik pelaku IKM.
Kepala Diskopindag Kota Malang Sailendra menyebut, memang tengah berkosentrasi produktivitas batik yang memiliki daya saing hingga ke mancanegara.
Pelatihan tersebut bisa diajukan oleh masyarakat, seperti yang belum lama ini dilakukan Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
Pelaihan tersebut diwujudkan dengan memberikan pelatihan membatik kepada 10 pelaku IKM di wilayah tersebut.
Para peserta mengikuti Pelatihan Dasar Membatik di LKP Batik Soendari Wastra Wiyata. Dari pelatihan ini diharapkan, pelaku IKM dapat mengembangkan ilmu yang didapat kepada masyarakat.
“Kegiatan ini (membatik, red) sebagai bentuk pelayanan pada masyarakat di kawasan Kayutangan Heritage untuk menggali potensi motif batik bertema Kayutangan Heritage," ujar Sailendra, Minggu (27/2).
Selain itu, kata dia, pelatihan ini diharapkan dapat menambah jumlah wirausaha batik di Kota Malang dan meyerap banyak tenaga kerja.
Sailendra menyampaikan, industri batik di Kota Malang akan terus berkembang. Pihaknya tidak akan berhenti menggelar pelatihan.
"Dalam pelatihan tersebut peserta mendapatkan materi dan pelatihan praktik secara langsung," katanya,
Selama kegiatan, peserta juga dibekali ilmu-ilmu dasar membatik seperti menggambar motif, mencanting, pewarnaan, hingga menjadi kain batik. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News