GenPI.co Jatim - Harga daging sapi di Kota Malang mengalami kenaikan menjelang Bulan Ramadan yang jatuh pada April mendatang.
Kenaikan tersebut menyusul harga minyak goreng dan kedelai yag lebih dulu meroket beberapa waktu silam.
Salah satu pedagang daging sapi di Pasar Besar Malang Abdul Tolib menyampaikan kenaikan harga daging sapi sudah terjadi sejak awal tahun lalu.
Kenaikan tersebut disebabkan stok sapi di penjagal yang turun dalam beberapa bulan terakhir.
Harga daging super misalnya, dari Himpunan Jagal sapi Malang mematok Rp115 ribu dari sebelumnya Rp110 ribu.
Lonjakan harga juga terjadi pada jeroan sapi dari sebelumnya Rp35 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram.
Sementara itu untuk dekil sapi dipatok dengan harga Rp35.000 yang sebelumnya Rp30.000.
"Daging kualitas super (yang dijualnya, red) itu Rp130 ribu per kilogram. Daging kualitas nomor dua Rp 125 ribu per kilogram, sedangkan rawonan Rp120 ribu," ucap Tolib pada GenPI.co Jatim, Selasa (1/3).
Harga tetelan daging, Tolib menyebutkan Rp100 ribu per kilogram. "Kenaikan harga ini sudah berlaku sejak tanggal 28 Januari lalu," tegasnya.
Selain itu, kenaikan harga daging ini juga berpengaruh pada omzet harian yang diperolehnya. Pelanggan mengurangi jumlah pmbelian.
"Pedagang bakso sekarang mengurangi porsi pembelian, biasanya 50 kilo, sekarang jadi 30 kilo. Kalau sudah naik susah turunnya, apalagi jelang bulan puasa seperti ini," lanjutnya. (*)
Dengan kenaikan harga ini, tentu menimbulkan rasa khawatir di diri Tolib. Dirinya pun meminta agar pemerintah dapat memberikan solusi agar harga daging sapi dapat normal kembali.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News