Kenaikan Harga Mobil Sumbang Inflasi di Kota Malang

02 Maret 2022 06:30

GenPI.co Jatim - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mencatat kenaikan harga mobil memilki andil dalam inflasi pada februari 2022 yang mencatatkan sebesar 0,18 persen.

Kepala BPS Kota Malang Erny Fatma Setyoharini mengatakan, kenaikan harga mobil yang sebesar 3,33 persen menyumbang inflasi 0,06 persen.

"Harga mobil pada Februari 2022 tercatat naik 3,33 persen dan memberikan andil 0,06 persen terhadap inflasi," kata Erny, Selasa (1/3).

BACA JUGA:  Mobil Diecast Buatan Pemuda Asal Malang ini Keren Abis

Tahun 2022 harga mobil di Kota Malang mulai terlihat naik. Tercatat ejak Januari kenaikan sebesar 6,12 persen dengan andil terhadap inflasi 0,11 persen.

Pada Januari Kota Malang mengalami inflasi sebesar 0,52 persen dan merupakan yang tertinggi di Jawa Timur.

BACA JUGA:  Ekspansi Pasar ke Malang, Dokter Mobil Banyak Promo, Buruan!

Komoditas lain yang juga menyumbang inflasi pada Februari 2022 yani sabun deterjen bubuk cair tercatat naik sebesar 6,16 persen dengan andil 0,06 persen.

Kenaikan lainnya, kenaikan harga daging ayam ras sebesar 3,83 persen, bawang merah 26,96 persen, biaya keamanan 11,87 persen, tisu 11,83 persen, pengharum cucian 7,03 persen dan sampo sebesar 4,84 persen.

BACA JUGA:  Tirex, Mobil Listrik Buatan SMK Swasta di Sidoarjo

"Buah mangga juga naik 19,06 persen dan pisang naik 4,61 persen," katanya.

Sementara itu, komoditas lain yang menyumbang deflasi di antaranya, penurunan harga minyak goreng sebesar 14,41 persen dengan andil sebesar 0,15 persen.

Lainnya yakni turunnya harga telur ayam ras 16,31 persen dengan andil 0,09 persen.

"Minyak goreng harganya sempat tinggi. Tapi pemerintah bergerak dengan penetapan satu harga, termasuk adanya operasi pasar yang menyebabkan harga turun," katanya.

Harga cabai rawit juga tercatat terjadi penurunan 19,45 persen, angkutan udara turun 2,39 persen, udang basah 3,54 persen, pepaya 5,03 persen, semangka 4,92 persen dan beras turun 0,26 persen.

Jika melihat kelompok pengeluaran, inflasi tertinggi terjadi pada kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga.

Kelompok tersebut naik 1,83 persen, kemudian diikuti kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,54 persen.

"Sementara untuk kelompok yang mengalami deflasi adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau, turun sebesar 0,50 persen dengan andil 0,11 persen," tambahnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM