GenPI.co Jatim - Harga emas yang tengah melonjak dimanfaatkan warga di Surabaya untuk mendatangi toko emas untuk menjual perhiasan mereka.
Dewi Setiawati, salah seorang kepala toko emas Gadjah di Surabaya menyebutkan, jumlah kedatangan orang yang menjual emas mencapai puluhan dalam sehari.
"Sehari 20-30 orang per hari kalau yang jual. Lebih banyak yang jual daripada yang beli," kata Dewi, Rabu (9/3) sore.
Dewi menyebutkan, saat ini harga emas dengan kadar 16 karat per satu gramnya sebesar Rp695 ribu dari sebelumnya seharga Rp665 ribu.
Sementara, untuk emas dengan kadar 24 karat per satu gram saat ini harganya menyentuh Rp1 juta.
Dewi memperkirakan, harga emas sudah mulai merangkak naik secara bertahap sejak 2 minggu yang lalu.
"Banyak yang nyari emas 24 karat, karena sudah mulai akhir Februari kemarin kan naik," ujarnya.
Di tempat lain juga sama, kenaikan harga berpengaruh pada banyaknya tingkat transaksi warga yang memilih menjual emas simpanannya.
"Kalau orang yang jual (emas) bisa 30-an orang sehari. Kalau sebelumnya (sebelum harga emas naik) 20 orang lah," ujarnya.
Mayoritas, masyarakat berbondong-bondong menjual emas dengan nota pembelian lama.
"Nota lama itu kan yang harganya masih murah dulu kalau dijual sekarang kan harganya naik, kalau orang tahu harganya kemungkinan orang akan jual," kata Endang Nur selaku Tim Leader di salah satu toko emas di wilayah Tambahrejo, Surabaya.
Endang menyebut, saat ini harga per gram emas dengan kadar 8 karat sebesar Rp480 ribu dari Rp400 ribu. Sedangkan per gram emas 16 karat menyentuh angka Rp695 ribu dari Rp675 ribu.
"Kalau yang 24 karat kita disini adanya Antam, itu masih Rp1 juta sekian dari harga Rp800 ribuan. Itu juga tergantung masing-masing toko beda harga. Normalnya memang Rp900 ribu hampir Rp1 juta," terangnya.
Soal kenaikan harga emas, Endang mengungkapkan jika hal sudah mulai terjadi sejak 2 minggu yang lalu.
"Dua mingguan naiknya," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News