GenPI.co Jatim - Menjelang datangnya bulan Ramadan, harga sembako di Kota Malang mulai merangkak naik. Kondisi tersebut juga dipantau Pemerintah Provinsi Jawa Timur sejak Selasa (8/3).
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, pihaknya akan memantau terus perkembangan harga kebutuhan pokok tersebut.
Lanjutnya, Pemkot Malang akan berkoordinasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk mengambil langkah yang tepat untuk mengatasi kenaikan harga bahan pokok.
“Memang sembilan bahan pokok mulai mengalami kenaikan, nanti kita akan pantau terus ya,” ujarnya Kamis, (10/3).
Selain itu, Pemerintah Kota Malang berupaya mencari solusi untuk mengendalikan harga, yakni dengan menggelar pasar murah sebelum Idul Fitri nanti, dimana masih dalam tahap perencanaan.
“Nanti kita lakukan pas puasa, bisa jadi hybrid, lha ini nanti kita lihat situasi dan kondisi,” tambahnya.
Adapun beberapa kebutuhan pokok di Kota Malang yang mengalami kenaikan di antaranya, daging sapi yang mengalami kenaikan dari harga Rp116.000 menjadi Rp117.000 per kilonya.
Kemudian daging ayam dari Rp33.200 menjadi Rp33.800. Kemudian, cabai keriting dari Rp39.600 menjadi Rp41.000 setiap kilogramnya, serta cabai biasa juga mengalami kenaikan dari Rp41.600 menjadi Rp42.000 per kilogram.
Kenaikan harga kebutuhan pokok itu terjadi di beberapa pasar di Kota Malang, seperti Pasar Blimbing, Pasar Klojen, Pasar Dinoyo, Pasar Tawangmangu, dan Pasar Oro=Oro Dowo. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News