Eri Cahyadi Andalkan Ekonomi Kerakyatan Bawa Bangkit Surabaya

13 Maret 2022 17:30

GenPI.co Jatim - Walikota Surabaya, Eri Cahyadi mengupayakan siklus perputaran ekonomi masyarakat di masa pandemi covid-19 melalui sektor UMKM.

Hal itu selaras dengan program ekonomi kerakyatan yang terus digaungkan.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerangkan, proses berjalannya ekonomi kerakyatan melalui UMKM, yakni dilakukan pengembangan kualitas produk pelaku usaha.

BACA JUGA:  Naura dan Nabila, Si Kembar yang Dapatkan Golden Ticket Unair

"Semua kebutuhan di Kota Surabaya dipenuhi oleh UMKM. Para ASN, siswa SD dan SMP, seperti kebutuhan soal batik dan seragam dan itu menggunakan produk UMKM Surabaya," kata Eri, Minggu (13/3).

Pemasaran melalui dunia digital melalui aplikasi e-Peken Surabaya dimanfaatkan. Tercatat, ada sekitar 500 pelaku usaha melakukan pemasaran produk melalui aplikasi Pemkot Surabaya itu.

BACA JUGA:  Heboh! Air Sungai di Mojokerto ini Berubah Warna Menjadi Biru

Pemaksimalannya, yakni dengan menginstruksikan para ASN Pemkot Surabaya membeli bahan kebutuhan pokok melalui e-Peken.

Beberapa waktu yang lalu pihaknya juga melakukan pelatihan pembuatan bahan-bahan bangunan kepada warga, di Bulan Padat Karya.

BACA JUGA:  Bupati Ipuk Sampaikan Pesan Penting untuk 2 Perguruan Silat

"UMKM tidak hanya ada kue, batik dan sebagainya. Akan tetapi, juga ada UMKM yang berupa bahan-bahan untuk kebutuhan bangunan, seperti paving pasir dan lain sebagainya," terangnya.

Sementara itu, mantan Kepala Bappeko Surabata menambahkan, ekonomi Kota Surabaya dalam skala Jawa Timur yang sempat terkontraksi pada 2020 hingga minus 4,85 persen, kini sudah berasung membaik ke angka 4,29 persen di tahun 2021.

Cak Eri menyampaikan, di tengah pandemi Covid-19 pada tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya melampaui kinerja Jawa Timur, bahkan Nasional. Peningkatan itu tercatat dari tahun 2020 terkontraksi minus 4,85 persen, kemudian melompat ke angka 4,29 persen pada tahun 2021.

Pertumbuhan ekonomi Surabaya pada tahun 2021 tercatat signifikan, yakni sekitar 8 poin. Lompatan tersebut melampaui kinerja pertumbuhan ekonomi Nasional, sebesar 3,69 persen dan Jawa Timur dengan 3,57 persen.

Oleh karena itu, pada 2022, dia mengatakan perputaran ekonomi Surabaya meningkat di atas 7 persen.

"Haarus optimistis. Dengan gotongroyong, kami terbukti bisa bangkit. Di tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya meningkat. Tahun 2021 yang tadinya ditargetkan hanya 2 persen, menjadi 4,29 persen," terangnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM