Aneh! 91 Juta Liter Disalurkan, Minyak Goreng di Surabaya Kosong

18 Maret 2022 14:00

GenPI.co Jatim - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi dibuat heran dengan pasokan minyak goreng yang menghilang di Surabaya, Medan dan Jakarta.

Sudah puluhan juta liter digelontorkan ketika pemberlakuan kebijakan harga eceran tertinggi, namun saat terjun di lapangan tidak ada.

Di Surabaya misalnya, 91 juta liter minyak goreng telah digelontorkan, tetapi pengecekan di lapangan barang kosong.

BACA JUGA:  Harga Minyak Goreng di Surabaya Kembali Meroket, jadi Segini

Hal yang sama juga terjadi di Medan, sebanyak 25 juta liter telah disalurkan. Harusnya 2,5 juta total warga Medan menurut data BPS, setiap orang mendapatkan 10 liter minyak goreng.

"Saya pergi ke kota Medan, saya pergi ke pasar, saya pergi ke supermarket, tidak ada minyak goreng," kata Lutif dalam keterangannya pada rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Kamis (17/30.

BACA JUGA:  Harga Minyak Goreng Melambung, Wali Kota Malang Lakukan Manuver

Kondisi serupa terjadi juga di Jakarta yang telah didistribusikan sebanyak 85 juta liter.

Data distribusi yang dilaporkan dengan pengecekan di lapangan berbeda. Pihaknya menyimpulkan ada dua indikasi terkait yang terjadi di lapangan.

BACA JUGA:  Minyak Goreng Siap Diedarkan di Malang Raya, Hamdalah

"Deduksi kami adalah ini ada orang-orang yang mengambil kesempatan di dalam kesempitan. Dan tiga kota ini apa ke common dominators-nya, satu industri ada di sana, yang kedua ada pelabuhan," katanya.

Dia menyebut adanya dugaan penyelundupan minyak goreng yang diproduksi dengan harga CPO kebijakan Domestic Price Obligation (DPO) jauh di bawah harga internasional.

Minyak goreng tersebut kemudian dijual ke luar negeri dengan harga selisih Rp8 ribu per liter.

"Jadi, kalau ini pelabuhan yang keluar dari pelabuhan rakyat satu tongkang bisa 1.000 ton atau 1 juta liter, dikali Rp7 ribu, Rp8 ribu, ini uangnya Rp8 miliar sampai Rp9 miliar," kata Lutfi.

Mendag mengaku telah melaporkan temuan tersebut ke Satgas Pangan untuk ditelusuri.

"Ini memang tidak bisa dikesampingkan sifat dari manusia yang rakus dan jahat. Oleh sebab itu di kemudian hari saya mintakan pada Satgas Pangan untuk melawan orang-orang mafia yang rakus dan jahat ini," tegasnya.

Kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng telah dicabut. Harga akan diserahkan kepada mekanisma pasar.

Hanya untuk minyak goreng curah tetap mendapat subsidi untuk dijual seharga Rp14 ribu per liter di tingkat masyarakat. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM