GenPI.co Jatim - Wisata Kampung Kue Surabaya mampu memproduksi 2 juta kue per hari.
Kampung kue di Jalan Rungkut Lor 2 itu terdiri dari 63 UMKM. Jenisnya beragam, mencapai 70 kue kering dan basah.
Sehari, paguyuban pembuat kue di kampung tersebut bis meraih omzet hingga Rp15 juta.
Koordinator Wisata Kampung Kue Choirul Mahpuduah mengatakan, produk dari tempatnya tersebut juga sudah masuk ke hotel, pusat oleh-oleh, hingga maskapai penerbangan.
Tak hanya itu, pasar produksi Kampung Kue Surabaya sudah merambah ekspor.
"Bahkan, untuk kue kering, saat sebelum pandemi Covid-19 di Tahun 2019, sudah menembus pasar di Singapura dan Malaysia," kata Choirul Mahpuduah, Minggu (20/3).
Irul mengakui, permintaan terus meningkat sejak Kampung Kue diresmikan menjadi kawasan wisata pada 8 Februari 2022 oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Walhasil, kepercayaan masyarakat pada kualitas produksi jajanan di sana meningkat.
"Secara otomatis penghasilan semakin meningkat. Hal ini juga membuat kredibilitas Kampung Kue semakin meningkat," jelasnya.
Jajanan produk Wisata Kampung Kue ini juga dipasarkan melalui media sosial, E-Peken, dan website khusus di www.kampungkuesby.com.
"Hanya saja belum semua ibu-ibu melakukan hal demikian, karena kapasitas untuk mengoperasikan handphone juga terbatas," terangnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News