GenPI.co Jatim - Pedagang di Pasar Wonokromo Surabaya kini bisa bernapas lega karena penantian mendapatkan minyak goreng terealisasikan.
Kelegaan itu dirasakan oleh salah satu pedagang di Pasar Wonokromo, Surabaya, Mujiah yang sudah menunggu 6 jerigen minyak goreng curah terisi penuh.
Pendistribusian minyak goreng dirasanya melegakan. Sebab, dia sudah dua minggu kebelakang tak bisa mendapatkan stok.
Padahal, minyak goreng curah jadi salah satu komoditi yang dijual di lapak dagangannya.
"Jadi, jualan untuk (pedagang) gorengan, kemarin sempat gak jualan minyak goreng kan ya karena gak ada minyaknya," kata Mujiah di Pasar Wonokromo, Jumat (25/3).
Rencananya, minyak goreng yang didapatkan dengan harga Rp14.500 itu akan dijual seharga Rp 17-18 ribu.
Ditanya soal pilihan masyarakat, Mujiah mengaku, pasca harga minyak goreng premium melambung masyarakat banyak yang beralih ke minyak goreng curah.
Sekalipun curah langkah, namun masyarakat tetap memburunya. Sebab, harga yang dipatok dinilai ramah untuk kantong.
"Sekarang minyak kemasannya mahal, ya orang-orang gak mau beli," ujarnya.
Pedagang Pasar Wonokromo itu kini terus berharap bahwa persoalan minyak goreng curah ini bisa diselesaikan oleh pemerintah.
"Minyak curah itu ya kalau bisa cepat diadakan, supaya masyarakat itu bisa pulih kembali. Jadi, yang jualan gorengan warung itu kan tidak berhenti," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News