Jatim.GenPI.co - Penyaluran gas industri ke wilayah Jawa Timur masih mengalami beberapa kendala.
Salah satunya karena pasokan yang diterima PT PGN (Persero) hanya 68 persen di bawah alokasi gas untuk Jawa Timur, dalam keputusan Menteri ESDM nomor 89 tahun 2020 yakni sebesar 74,7 BBTUD.
BACA JUGA: Senator Asal Jatim Sindir Soal THR, Pemprov Harus Gerak Cepat
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta segera ada penyelesaian ihwal pasokan gas ke Jatim tersebut.
LaNyalla menilai kecukupan gas industri ini sangat penting. Terlebih untuk menghidupkan mesin ekonomi di Jatim.
"Oleh sebab itu, diharapkan pasokan gas industri untuk Jatim dipastikan terpenuhi supply-nya," ujarnya, Minggu (18/4).
Menurutnya ada tujuh sektor yang harus dipenuhi pasokan gas, yakni, industri pupuk, petrokimia, industri baja, keramik, kaca dan sarung tangan karet.
Senator asal Jatim itu menyarankan agar ada perhatian penuh pada kendala-kendala teknis penyaluran dengan volume kebutuhan.
BACA JUGA: Analisis BI Jatim Jitu Banget Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
Tujuannya, supaya tidak mempengaruhi roda industri yang sedang bergerak. Ini penting untuk pemulihan ekonomi nasional.
"Kepada pelaku industri yang telah menerima manfaat harga khusus, diharapkan memberikan dampak positif terhadap kebangkitan ekonomi dengan menunjukkan pergerakan ke arah normal," kata dia. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News