Jatim.GenPI.co - Pemkab Situbondo dalam waktu dekat ini segera mengundang pegiat kopi, eksportir kopi termasuk petani kopi untuk meindustrialisasi Kopi Kayumas.
Langkah ini sebagai tindaklanjut arahan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, dimana Kopi Kayumas saatnya di branding Golden Wood Coffee.
BACA JUGA: Saran Ketua DPD RI Tak Main-main, Ekonomi Jatim Bisa Bangkit
Bupati Karna Suswandi pun mengajak pelaku industri kopi tersebut untuk diskusi bersama. Bagaimana mengindustrikan Kopi Kayumas, Kecamaran Arjasa itu.
"Dalam waktu dekat ini kami akan undang semua pelaku kopi, seperti barista, pegiat kopi, eksportir kopi, untuk mengarahkan industrialisasi kopi, terlebih di Situbondo juga punya PT Indocom," kata Bung Karna, sapaan akrab bupati, di Situbondo, Senin (19/4).
Sejauh ini menurut dia, Kopi Kayumas dikelola oleh kelompok kecil, nilai tambahnya juga kecil.
Oleh sebab itu ke depan akan ada industrialisasi kopi yang ada di Desa Kayumas.
Bupati berharap PT Indocom bisa memproduksi kopi, tak hanya mengekspor bahan mentahnya ke Eropa, namun juga bisa memproses dari bahan mentah menjadi barang jadi, yang nantinya bisa menyerap banyak tenaga kerja.
"Kami masih akan komunikasikan dengan PT Indocom, semoga ini berjalan dengan baik, karena nantinya akan banyak menyerap tenaga kerja baru," ucapnya.
Bung Karna berharap dengan branding Kopi Kayumas menjadi Golden Wood Coffee bisa menjadi nilai tambah dan petani kopi lebih sejahtera.
BACA JUGA: BI Jatim Prediksi Warga Tetap Tukarkan Uang Baru untuk Lebaran
"Harapannya nanti ada peningkatan kesejahteraan masyarakat Situbondo dari Kopi Kayumas," tuturnya.
Adapun penghargaan yang diterima oleh Kopi Kayumas (Golden Wood Coffee) Situbondo, di antaranya, pada 2010 menjadi juara 1 kopi nasional, pada 2016 juara 1 dunia dalam lomba kopi internasional di Bali dan di 2017 menyabet juara 1 nasional kopi robusta. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News