Medco Energi Buka Peluang Pengeboran Minyak di Pamekasan

20 April 2021 08:30

Jatim.GenPI.co - Medco Energy Sampang Pty Ltd berencana melakukan pengeboran migas di wilayah Pamekasan. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupateb Pamekasan Muharram mengatakan, pembukaan sumur baru rencananya akan dilakukan di Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu. 

BACA JUGA: Yuk Lihat dari Dekat Tambang Minyak Wonocolo, Penasaran Nih!

Titiknya sekitar 7 kilometer ke arah tenggara Kota Pamekasan. 

"Beberapa waktu lalu, yakni pada 12 April 2021, perwakilan Medco Energy Sampang sudah bertemu dengan Pemkab Pamekasan," ujar Muharram, Senin (19/4). 

Pihak Medco Energi Sampang Ltd, kata dia, telah membuat analisis lingkungan tentang pengembangan Lapangan Paus Biru di daerah tersebut. 

Lapangan Paus Biru merupakan Pengembangan Lapangan (Plan of Development – POD) di Wilayah Kerja (WK) Sampang oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama WK Sampang. 

Kerjasama ini atas investasi pengeboran dan produksi migas bernilai USD 80 juta. 

Rencananya akan ada kegiatan pemboran satu sumur pengembangan, membangun wellhead platform (WHP), membangun subsea pipeline, dan memodifikasi fasilitas eksisting WHP Oyong, serta offshore production facilities (OPF) Grati.

"Pada prinsipnya Pemkab Pamekasan menyambut baik hal itu, karena yang akan diuntungkan nanti adalah masyarakat Pamekasan," ungkapnya.

Hanya saja pihaknya menekankan agar kegiatan ini sama-sama menguntungkan, terutama pada masyarakat.  

Jangan sampai justru merugikan mereka yang biasa melaut mencari ikan di pantai. "Lokasi pengeboran ini kan di pantai," katanya. 

Medco Energy Sampang juga berencana dalam waktu dekat untuk memasang pipa bawah laut dari WHP di Lapangan Paus Biru ke eksisting WHP di Lapangan Oyong. Lalu, dialirkan menuju ke OPF Grati eksisting untuk dipisahkan fasa cair dan gas.

BACA JUGA: 3 Desa di Pamekasan Kembangkan Wisata Pertanian

Diharapkadn semua perencanaan tersebut mampu menghasilkan volume gas sekitar 31 juta kaki kubik per hari (MMscfd) di lapangan paus biru yang rencananya mulai dikerjakan tahun depan. 

Berdasarkan analisis keteknikan produksi tersebut dapat dipertahankan hingga batas akhir kontrak kerja sama yaitu pada tahun 2027, dan sesuai rencana, gas yang diproduksi akan digunakan untuk sumber energi pembangkit Grati. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM