Bandara di Kabupaten Kediri Target 2023 Selesai

Jatim.GenPI.co - Pengerjaan bandara di Kabupaten Kediri terus dilakukan oleh PT Surya Dhoho Investama. Tahap pertama mengerjakan tanah yang sudah sekitar 51 persen.

"Untuk pengerjaan tanah 51 persen, sesuai dengan target, sudah tercapai. Seharusnya dengan target itu di awal 2023 terpenuhi," kata Direktur PT Surya Dhoho Investama (SDI) Maksin Arisandi.

Lanjut dia, dalam pengerjaan proyek itu, warga sekitar yang terdampak langsung proyek pembangunan bandara dilibatkan.

Warga yang dilibatkan terdiri dari empat desa yakni, Desa Jatirejo di Kecamatan Banyakan, Grogol di Kecamatan Grogol, Bulusari dan Tarokan di Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri.

Maksin menambahkan, dalam pengerjaan proyek tersebut fokus pemberdayaan masyarakat sekitar.

Jadi setelah proyek selesai, dengan mengedepankan kompetensi dan kualifikasi yang dibutuhkan mereka akan dilibatkan.

Namun, yang tidak memenuhi kualifikasi pun juga akan dilibatkan.

"Kalau warga sekitar yang tidak memenuhi kualifikasi pasti akan libatkan mereka. Karena, kenapa harus mengambil yang jauh jika ada yang dekat," kata dia.

Sesuai rencana, lahan yang diperuntukkan pembangunan bandara sekitar 300-400 hektare.

Sementara itu, Bupati Hanindhito Himawan Pramana yang hadir melihat progres proyek tersebut mengatakan. Ada beberapa lahan yang belum selesai untuk pembebasan lahan.

Namun ia memastikan akan mencarikan solusi terbaik.

"Ada beberapa lahan yang masih kurang, itu 0,4 persen dari total keseluruhan bandara. Artinya, saya rasa PT Gudang Garam, dalam hal ini sudah mengomunikasikan dengan baik kepada pihak-pihak yang terkena pembebasan (lahan)," kata Mas Bup, sapaan akrabnya saat meninjau secara langsung proyek pembangunan bandara udara di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Sabtu.

Bandara Kediri yang berada di Kabupaten Kediri bagian barat itu menjadi bandara pertama di Indonesia yang dibangun dengan 100 persen dana investasi swasta oleh PT Surya Dhoho Investama, anak perusahaan PT Gudang Garam dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). (ant)