Jatim.GenPI.co - Pemkab Banyuwangi menerapkan program Sapi Manak Setahun Pisan (SMS Pisan), atau sapi beranak sekali dalam satu tahun.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi Aries Setyawan menjelaskan, program itu untuk mendorong sapi dapat bereproduksi secara maksimal.
BACA JUGA: Keren, Bazar UMKM Gunakan Sistem Non Tunai di Kota Mojokerto
"Jadi usai melahirkan dan anaknya berusia tiga bulan, si induk sudah bisa bunting lagi," ucap Arief.
Arief mengatakan, para peternak nanti akan ada pendampingan dari tim khusus Pemkab Banyuwangi.
Mereka membantu peternak yang sapinya mengalami gangguan reproduksi, seperti kesulitan berahi.
"Kami berikan pengobatan khusus agar reproduksinya meningkat," katanya.
Cara mengikuti program SMS Pisan itu cukup mudah. Peternak cukup melaporkan kondisi sapinya kepada petugas maupun pusat kesehatan hewan terdekat.
Bagi peternak yang ingin mengikuti program SMS Pisan tersebut, tidak ada biaya sebab ditanggung Pemkab Banyuwangi.
"Target kami dalam satu bulan bisa menyasar 750 sapi," imbuhnya.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengharapkan para peternak memanfaatkan program tersebut secara maksimal.
"Sehingga populasi sapi bisa semakin meningkat dan akhirnya meningkatkan kesejahteraan para peternak," ujar Ipuk.
BACA JUGA: Nasib Produk Solar Diprediksi Tak Semanis Pertalite Saat Lebaran
Kabupaten Banyuwangi sejak lama terkenal sebagai sentra penghasil bibit sapi unggul jenis simental dan limousin.
Total populasi di kabupaten itu sekitar 140 ribu sapi dan 80 persennya betina. (antara/mcr13/jpnn/genpi)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News