Staycation Hotel Tak Mampu Dongkrak Wisatawan, Hanya 2 Persen

17 Mei 2021 10:00

Jatim.GenPI.co - Libur Idulfitri dan larangan mudik yang diberlakukan pemerintah mulai 6 - 17 Mei 2021 membuat warga, tidak bisa kemana-mana.

Mereka akhirnya memilih berlibur dengan staycation di dalam Kota Pahlawan selama libur Idulfitri.

BACA JUGA: Jumlah Kendaraan di 2 Gerbang Tol ini Alami Penurunan

Nah, ternyata target okupansi perhotelan di Jawa Timur masih masih belum terlihat ada peningkatan jumlah kunjungan. Lantaran masih adanya larangan mudik.

Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD-PHRI) Jatim, Dwi Cahyono menjelaskan larangan mudik berdampak buruk pada okupansi hotel.

H-2 okupansinya mengalami peningkatan 20% saja.

“Sampai sekarang saja, masih 20%. Tahun-tahun sebelumnya, H-3 sebelum lebaran, hotel sudah mulai ramai,” ujar Dwi saat dikonfirmasi, Minggu (16/5) kemarin sebagaimana dikutip dari ayosurabaya.

Dwi mengatakan warga Surabaya dan sekitarnya belum bisa terbiasa melakukan staycation selama libur lebaran.

Ia bahkan menilai, staycation hanya mendongkrak 2% dari okupansi.

BACA JUGA: Konsumsi Listrik Meningkat, PLN UID Jatim Jamin Tak Terganggu

Hal ini masih kalah jauh jika dibandingkan dengan FnB atau kuliner hotel, yakni diatas 50% pendapatan hotel dan restoran di Jatim.

“Orang dalam kota menginap di hotel dalam kota, itu okupansi belum membantu. Orang lokal kalau mengadakan acara atau di restoran masih bisa mendongkrak," tuturnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM