Jatim.GenPI.co - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat penurunan ekspor selama April 2021 sebesar 3,16 persen dibanding bulan sebelumnya.
Penurunan kinerja tersebut dipengaruhi merosotnya kinerja sektor nonmigas.
BACA JUGA: Mengagumkan, 16 Produk UMKM Lamongan Tembus Pasar Ritel Modern
Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan mengatakan, sektor nonmigas selama April 2021 turun 4,31 persen. Dari USD 1,84 miliar menjadi USD 1,76 miliar.
Padahal sektor nonmigas ini mempunyai pengaruh cukup besar, yakni sebesar 90,74 persen dari total ekspor Jatim pada April 2021.
Sementara ekspor migas ini cukup menggemberikan. Pada April 2021 meningkat 9,72 persen dibanding Maret 2021, dari USD 163,97 juta menjadi USD 179,92 juta.
"Namun peranan migas hanya 9,26 persen dari total ekspor Jatim pada April 2021," ujar Dadang, Kamis (20/5).
Dilihat dari komoditasnya, beberapa sektor nonmigas juga mengalami penurunan di bulan ini.
Seperti golongan barang Lemak dan Minyak Hewan/ Nabati (HS 15) yang mengalami penurunan 17,12 persen.
Transaksi komoditas tersebut pada April tahun ini sebesar USD 156,50 juta, lebih sedikit dari bulan lalu yang sebesar USD 188,83 juta.
"Golongan komoditas ini berkontribusi sebesar 8,88 persen pada total ekspor nonmigas Jawa Timur bulan ini dan paling banyak diekspor ke Tiongkok dengan nilai 54,31 juta dolar AS," bebernya.
"Sepanjang April 2021, ekspor nonmigas Jawa Timur ke Amerika Serikat mencapai USD 284,03 juta, atau yang tertinggi. Sedangkan ekspor ke Jepang dan Tiongkok berturut-turut sebesar USD 265,51 juta dan USD 244,18 juta," kata Dadang.
Sementara kiner impor Jatim justru naik pada April 2021, yakni sebesar 1,61 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Yaitu dari 2,36 miliar dolar AS menjadi 2,39 miliar dolar AS.
"Peningkatan disebabkan kinerja impor sektor nonmigas yang mengalami peningkatan lebih besar dibandingkan kinerja impor sektor migas yang justru mengalami penurunan pada April 2021," katanya.
BACA JUGA: Wise Footwear Sentuhan Sepatu Lokal dari Kediri
Catatan BPS Jatim impor migas Jatim pada April 2021 turun sebesar 22,86 persen. Dari USD 593,28 juta menjadi USD 457,67 juta, dan menyumbang 19,11 persen dari total impor Jatim pada April 2021.
"Untuk impor nonmigas naik 9,84 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Yaitu dari USD 1,76 miliar menjadi USD 1,94 miliar. Impor nonmigas menyumbang 80,89 persen dari total impor Jatim pada April 2021," tandasnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News