Jatim.GenPI.co - Sebanyak 70 orang penyandang disabilitas di Kediri mengikuti pelatihan kewirausahaan Jadi Pengusaha Mandiri (Japri).
Pelatihan itu sebagai bentuk dukungan kepada mereka untuk lebih berdaya, terlebih di masa pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Himbara Ingin Biasakan Masyarakat Cashless
"Kami melaksanakan program entrepreneurship training/pelatihan kewirausahaan sebagai bentuk tindak lanjut dari kegiatan Training of Trainee (TOT) yang dilaksanakan bulan lalu," kata Project Director Japri-PWD Muhammad Abdul Sinaga di Kediri, Senin (24/5) kemarin.
Ia mengatakan, sebelumnya telah melatih sekitar 12 orang warga dari Kota Kediri untuk menjadi pelatih dan selanjutnya ditindaklanjuti dengan puluhan peserta belajar tentang kewirausahaan.
Kegiatan ini rencananya akan melibatkan seluruh peserta, tapi karena masih pandemi Covid-19 jumlah peserta dibatasi dengan dibagi menjadi empat hari.
"Kegiatan ini seharusnya bisa dilaksanakan dalam waktu satu hari, namun karena masih dalam pandemi, kami membagi 70 peserta dalam empat hari kegiatan. Jadi per hari rata-rata sekitar 17 orang yang dilatih," kata Abdul.
Ia menambahkan mayoritas peserta merupakan penyandang disabilitas tuna rungu. Mereka diberikan modul, yang diharapkan bisa terus bermanfaat.
Abdul juga berharap hasil pelatihan itu bisa ditindaklanjuti kepada rekan-rekannya yang lain, sehingga ilmu yang didapat lebih bermanfaat.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial Kota Kediri Luluk Nita Kumala menyampaikan dukungan dari Pemkot Kediri terhadap kegiatan yang bermanfaat, terutama bagi para penyandang disabilitas di Kediri.
"Kami sangat mendukung penuh kegiatan Japri, melalui program ini saya optimis mampu mempercepat kemandirian para disabilitas utamanya dalam berwirausaha," kata Luluk.
Pemkot Kediri juga aktif dalam memberikan pendampingan dan pembekalan bagi teman-teman disabilitas di Kota Kediri.
BACA JUGA: Kabupaten Kediri Serius Kembangkan Pertanian, Gandeng UGM
Selain itu, Pemerintah Kota Kediri juga aktif memberikan bantuan sosial bagi para penyandang disabilitas baik dalam organisasi maupun mandiri.
Acara digelar dengan protokol kesehatan yang ketat dengan selalu mengenakan masker dan jaga jarak. Selain itu, peserta juga harus selalu mengenakan cairan pembersih tangan ataupun mencuci tangan, demi mengantisipasi penyebaran Covid-19. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News