Pemprov Jatim Lakukan Upaya Pemulihan Ekonomi

30 Mei 2021 14:00

Jatim.GenPI.co - Pemporv Jatim terus intensif mempercepat pemulihan ekonomi wilayahnya di masa pandemi seperti sekarang ini.

Hal ini bertujuan untuk mewujudkan Jatim Bangkit serta keseimbangan antara penanganan Covid-19 dan peningkatan ekonomi.

BACA JUGA: Pemuda 18 Tahun Sukses Hasilkan Jutaan Rupiah dari Ikan Cupang

"Kita terus berupaya agar sektor ekonomi dan penanganan Covid-19 bisa seimbang, yakni mengutamakan kesehatan dan tetapi tidak mematikan penghidupan," ujar Wagub Jatim Emil Dardak saat memberi materi pada Musyawarah Wilayah (Muswil) V Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di kawasan Telaga Sarangan Magetan, Sabtu (29/5) kemarin.

Menurutnya, dalam memulihkan sektor ekonomi Pemprov Jatim telah melakukan berbagai upaya strategi di masa pandemi.

Pemprov Jatim melakukan langkah refocusing dan realokasi APBD 2020 guna menyeimbangkan penanganan Covid-19 dan peningkatan ekonomi. Sesuai data, Pemprov Jatim telah melakukan refocusing dan realokasi APBD 2020 sekitar Rp2,4 trilliun.

"Anggaran tersebut meliputi aspek pemulihan ekonomi dan sosial ekonomi melalui berbagai program, mulai padat karya hingga proyek-proyek yang menyerap tenaga kerja," kata Emil Dardak.

Ia mengatakan saat Pemporv Jatim mengendalikan sebaran kasus Covid-19, pihaknya diberi tugas sebagai Gugus Tugas Sosial Ekonomi yang sesegera mungkin menyiapkan Jaring Pengaman Sosial.

Tujuannya memberikan dukungan kepada masyarakat di lapisan bawah yang dikhawatirkan kolaps.

"Allhamdulillah berbagai program dari pemerintah pusat banyak diluncurkan untuk pemulihan ekonomi di daerah mulai dari Bantuan Pangan Non-Tunai dari Rp2,8 juta menjadi Rp3,8 juta keluarga penerima bantuan. Juga bantuan sosial tunai dengan cakupan sekitar Rp1,4 juta dan juga Program Keluarga Harapan (PKH)," terangnya.

Di awal pandemi Covid-19 melanda Jatim, seluruh elemen bertekad untuk melindungi dan menghindarkan dari tutupnya perusahaan. Alasannya, karena sepertiga ekonomi Jatim disumbangkan dari sektor industri melalui pabrik-pabrik di Jatim.  

Untuk itu, Pemprov Jatim telah berupaya menjaga melalui Ijin Operasional Mobilitas dan Kegiatan Industri (IOMKI) yang diterbitkan Kementerian Perindustrian RI untuk mendorong pabrik tetap buka dan beroperasi.

"Kami bertekad ketika awal pandemi, jangan sampai pabrik tutup karena akan berdampak pada sepertiga pertumbuhan ekonomi kita akan lumpuh," katanya.  

BACA JUGA: Niat Baik Pemkot Kediri di Balik Pemberian Hak Paten Merek Gratis

Wakil Gubernur Jati, Emil menyatakan saat ini Jatim merupakan penyumbang ekonomi terbesar kedua di Indonesia di Pulau Jawa dengan kontribusi 24,62 persen PDB Jawa dan 14,45 persen PDB Indonesia.

"Ibu Gubernur bersama Forkopimda sepakat mewujudkan Jatim Bangkit. Saat ini pemulihan ekonomi terus berjalan on the track sehingga diharapkan ekonomi Jatim dapat terakselerasi di tahun ini," jelasnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM