Jatim.GenPI.co - Era sekarang ada pemuda yang menggeluti bisnis pertanian sudah sangat jarang.
Namun, itu tidak berlaku bagi Muhammad Sidiq, Petani asal Dusun Lodo, Desa Kalirejo, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan terbilang sukses membudidaya pisang Cavendish.
BACA JUGA: Cara Bupati Banyuwangi Ajak Pemuda Bisnis Pertanian Jempolan
Usia yang baru 32 tahun ia sudah merasakan manisnya pisang tersebut.
Tak tanggung-tanggung, omzetnya bisa mencapai Rp 100 juta per bulan dari menanam pisang.
Sidiq mengaku tertarik dengan bisnis ini karena melihat potensi pasarnya yang masih terbuka lebar.
“Pasar pisang Cavendish gak hanya di lokalan saja. Tapi sampai pasar modern. Itu yang membuat saya tertarik untuk menanam Cavendish,” ujarnya mengutip laman Pemkab Pasuruan, Senin (7/6).
Berbagai kesempatan untuk belajar budidaya pisang cavendish dilakukan, mulai belajar di internet hingga berguru pada petani yang sudah sukses.
Tidak heran bila ia membutuhkan waktu sekitar 6 tahun untuk meraih sukses seperti sekarang.
Paling susah menjaga kualitas pisang. Pembeli biasanya cenderung memilih pisang dengan kualitas bagus. Artinya tanpa bintik.
“Kalau rasa khan pasti mengikuti ketika pisangnya mulus, besar dan warnanya mengkilat. Jadi pisang saya harus mulus dulu,” ungkapnya.
BACA JUGA: Demi Bit Coin, 4 Mahasiswa Coreng Nama Indonesia
Kini kebun pisang yang di kelola sudah 15 hektar. Banyak mitra yang sudha percaya kepadanya.
"Alhamdulillah sudah keliling Jawa Timur. Mudah-mudahan banyak yang semakin kenal dengan Aca Banana," katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News