Menteri Limpo Sarankan Ekspor Olahan Porang Bentuk Beras dan Mie

18 Juni 2021 00:00

Jatim.GenPI.co - Pengembangan porang di Madiun terus dilakukan. Bibit varietas lokal yang diberinama Madiun 1 sudah dipatenkan. 

Tinggal sekarang mengembangkan produksi pascapanen dari porang. 

BACA JUGA: Petronas Survei Lepas Pantai Gresik, Jawaban Bupati Fandi Menohok

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong industri pengolahan porang di wilayah tersebut untuk meningkatkan nilai ekonomi. 

"Saya yakin Presiden bangga dengan capaian industri pengolahan porang yang ada saat ini. Namun, akan lebih bangga lagi jika kita ke depannya bisa memproduksi sendiri end atau akhiran produk dari porang," ujarnya saat berkunjung di Madiun, Kamis (17/6). 

Presiden Joko Widodo, menurut Limpo, memang telah memberikan perhatian pada porang dan sarang burung walet sejak 2018. 

Presiden, kata dia, telah meminta mengembangkan hasil olahan orang seperti beras dan mie. 

"Ke depannya Presiden meminta Indonesia sudah bisa mengekspor porang dalam bentuk beras dan mie, bukan lagi dalam bentuk chips seperti saat ini," katanya.

Staf Penjualan dan Legal PT Asia Prima Konjac Irawan Made mengakui, pasar ekspor porang masih terbuka lebar. 

Irawan menargetkan perusahaannya mampu menampung 20.000 ton porang basah atau setara 2.500 ton chips porang per tahun dari petani.

BACA JUGA: Vaksinasi Covid-19 Banyuwangi Tertinggi se-Jatim, ini Kuncinya

"Sejauh ini kami baru menampung sekitar 5.000-7.000 ton porang basah dari petani. Sehingga masih ada kekurangan sekitar 15.000 ton," kata Irawan.

Ia menilai, kekurangan itu disebabkan karena pengetahuan petani untuk mengirim langsung ke petani yang masih minim. Biasanya mereka mengirim ke pengepul. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM