Jatim.GenPI.co - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur melihat peluang konsumsi kopi rumahan terbuka lebar di era pandemi Covid-19.
Masyarakat lebih memilih menyeduh kopi sendiri daripada pergi ke kafe.
BACA JUGA: Pemkot Kediri Berencana Relokasi Pasar Mrican, Tak Mudah Ternyata
Kepala Disperindag Jawa Timur Drajat Irawan mengatakan, pembatasan mobilitas menggeser tren meminum kopi.
Namun, itu justru membuat peluang pasar terbuka lebar. Potensi konsumsi pasar dalam negeri cukup bagus.
"Kopi dan produk kopi Jawa Timur potensial mengisi konsumsi pasar dalam negeri mengingat tren pertumbuhan konsumsi produk olahan kopi yang terus meningkat akhir-akhir ini," ujarnya, Senin (20/6).
Karenanya, pihaknya mendorong fasilitasi produk olahan dengan memberikan akses yang dibutuhkan pasar.
Seperti pemenuhan standardisasi dan sertifikasi, kemudian pengujian mutu biji kopi yang dilakukan laboratorium terakreditasi UPT PSMB-LT Surabaya.
Termasuk pemenuhan merek, halal dan hak kekayaan intelektual.
Menurut Drajat, Jatim mempunyai produk kopi unggulan, seperti kopi Arabika Java Ijen Raung.
Lalu ada juga kopi Dampit Malang serta kopi Excelsa Wonosalam yang bercita rasa khas.
BACA JUGA: Oknum Polisi Terseret Kasus Narkoba Kades, Ini Kata Polres Jember
"Peluang ekspor kopi dan olahan kopi Jawa Timur masih sangat luas. Pemerintah siap memberikan dukungan dan pendampingan bagi para pelaku usaha untuk bersama-sama memulihkan kinerja perekonomian," katanya.
"Selain itu, kami terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk saling bersinergi dalam upaya peningkatan ekspor, salah satunya melalui pembentukan Export Center," imbuhnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News